JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat roda perekonomian lesu dan melambat yang berdampak hampir di semua lini.
Para pengusaha hewan kurban juga merasakan dampaknya karena penjualan mereka hingga saat ini sudah terasa, diperkirakan mengalami penurunan hingga 30 persen.
Marinto, 52, seorang penjual hewan kurban di kawasan Cakung, Jakarta Timur mengatakan, terjadi penurunan omzet terhadap penjualan sapi dibanding tahun lalu. "Ada penurunan 30 persen dari tahun lalu, sekarang pembelinya sepi sekali akibat Covid-19," katanya, Selasa (14/7).
Dikatakan Marianto, sebelum Covid-19, tempat penampungan hewannya sering dikunjungi masyarakat terutama anak-anak hanya sekedar untuk melihat-lihat sapi.
Namun saat ini, sedikit sekali pembeli dan pengunjung lantaran banyak dari mereka yang masih khawatir keluar. "Bisa dilihat sendiri, pengunjung pun sedikit sekarang, apa lagi yang beli," tuturnya.
Padahal, Marinto mengaku, bakal memberikan potongan harga Sapi Madura yang didatangkan dari daerah asalnya.
Meski tak menjelaskan rinci berapa potongan harga yang diberikan, ia mengaku pembeli masih bisa menawarnya. "Saya kurangin harga sampai 2 juta, yang beli sih memang ada, tapi sedikit," ujarnya.
Atas kondisi yang terjadi saat ini, ia pun berharap pemerintah juga bisa memperhatikan nasib-nasib para penjual hewan kurban. Caranya, membeli hewan kurban yang dijajakan saat ini yang sudah ada di Jakarta. "Kalau bisa ya pemerintah belinya ke kami-kami ini yang jualan di Jakarta, jagan belinya di daerah," tukasnya. (Ifand/win)