JAKARTA – Mahasiswa akan terus bergerak melakukan aksi menolak reklamasi Ancol yang dijalankan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Setelah demo di depan Balikota dan depan gerbang kawasan rekreasi Ancol.
“Sampai kapan pun kami menolak. Kami berjuang terus,” kata Andri, mahasiswa yanbg tergabung’ dalam Gerakan Nasional Tolak Reklamasi (Gentar), Selasa (14/7/2020) malam.
Menurutnya, dia dan rekan-rekan akan demo terus sampai tuntutan dipenuhi, yakni dihentikannya reklamasi yang dijalankan oleh Gubernur Anies.
“Penolakan kami terhadap reklamasi Ancol tidak hanya sampai disini, kami akan terus berjuang dan turun ke jalan sampai reklamasi ini benar-benar dihentikan Pak Anies ," teriak satu mahasiswa
Sementara itu dalam aksi demo tolak reklamasi kawasan Ancol, Jakarta Utara yang digelar mahasiswa di depan gerbang pintu masuk dibubarkan petugas Polsek Pademangan, Selasa (14/7/2020).
Pembubaran dilakukan, karena petugas beralasan batas waktu penyampaian pendapat yang telah diberikan telah selesai.
Tidak ada perlawan, para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tolak Reklamasi (Gentar) tersebut pun segera mengakhiri orasinya. Tak lama kemudian, mereka membubarkan diri dengan tertib.
Sementara itu, dalam aksinya para mahasiswa juga sempat melakukan bakar- bakaran ban mobil . Dan petugas memadamkan dengan cara diseprotkan cairan Apar .
Untuk diketahui, melalui keputusannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan perluasan kawasan rekreasi Ancol seluas 155 hektar persegi. Perluasan pun nantinya akan dilakukan dengan menguruk lautan yang ada. (deny/win)