JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana mengungkapkan masih ada 7.798 bangku kosong untuk semua sekolah negeri di ibukota pada tahun ajaran baru 2020/2021 saat ini.
Nahdiana memaparkan data tersebut dalam rapat evaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI tahun pelajaran 2020/2021 yang diikuti Disdik DKI bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta. Dalam rapat tersebut, Nahdiana juga memaparkan jumlah siswa yang diterima di sekolah negeri dari SD, SMP dan SMA/SMK.
"Untuk SD (yang diterima) 92.726 (siswa), (daya tampung SD Negeri) 99.392 (orang)," ujar Nahdiana saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).
Kemudian, untuk SMP peserta didik yang diterima 78.453 siswa, daya tampung 79.075 orang. Sementara SMA yang diterima 31.739 siswa, daya tampung 31.964 orang, dan SMK yang diterima 18.988 siswa dengan daya tampung 19.233 orang.
Dengan berbedanya jumlah peserta didik dan daya tampung tersebut, mengakibatkan masih tersisanya bangku kosong. Paling banyak di SD. "Pada penutupan PPDB ini ada bangku yang tidak terisi, untuk SD sebanyak 6.666 bangku sekitar 6,71 persen dari daya tampung," katanya.
Kemudian, bangku kosong di tingkat SMP berjumlah 622. Jumlah tersebut 0,79 persen dari total daya tampung.
Nahdiana melanjutkan, untuk bangku kosong di tingkat SMA berjumlah 225 dengan prosentase 0,70 persen dari daya tampung. Sementara, sisa bangku kosong di tingkat SMK sebanyak 245 dengan prosentase 1,27 persen.
Meski demikian, Nahdiana tidak menjelaskan secara rinci sekolah mana saja yang bangkunya masih banyak kosong.
"Ini tidak semua sekolah menyisakan kursi kosong, tapi banyak di Pulau Seribu di mana untuk SD ada 14 sekolah, untuk SMP ada 7 sekolah tersisa 158 kursi, untuk SMA di Pulau Seribu ada 21 kursi dan di SMK ada 59 kursi," ucapnya. (yono/ys)