JAKARTA - Pemerintah diingatkan agar tidak terjebak dalam permainan perusahaan pemburu rente dalam upaya pengadaan dan produksi vaksin Covid-19, yang hanya ingin memperkaya diri sendiri.
"Di tengah pandemi ini, banyak perusahaan yang ‘jahat’. Mengapa saya katakan ‘jahat’? Ya, karena mereka hanya mementingkan sisi komersil semata. Banyak orang atau perusahaan yang memanfaatkan pandemi ini untuk mengeruk untung sebanyak-banyaknya," demikian dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, Selasa (14/7/2020).
Politisi PDIP ini menilai, saat ini seluruh dunia, dalam waktu yang bersamaan, berupaya menemukan vaksin. Dalam situasi seperti ini, katanya, pemerintah lebih baik mendorong anak bangsa sendiri untuk melakukan riset untuk menemukan dan memproduksi vaksin anti corona sendiri.
Pemerintah mendorong anak bangsa dengan penguatan anggaran yang memadai, sampai bisa menemukan dan memproduksi vaksin sendiri. Saya yakin, jika didukung anggaran yang cukup, kita juga mampu," ucap legislator asal Boyolali, Jawa Tengah ini.
Terkait perusahaan 'jahat', Rahmad Handoyo mengatakan, saat ini banyak perusahan-perusahaan farmasi di luar negeri yang berupaya menemukan dan memproduksi vaksin mencoba meminta ijon terlebih dahulu kepada negara tertentu. Perusahaan tersebut, berjanji akan memberikan hak untuk membeli kepada negara pemberi ijon.
"Kalau tidak ijon maka negara tersebut akan kehabisan atau didahului oleh negara lain. Kemudian, harga yang ditawarkan juga pasti akan gila-gilaan mengingat seluruh dunia membutuhkan vaksin in. Mereka menjual dengan harga mahal dengan alasan telah menghabiskan jutaan dolar untuk riset," ujar Rahmad.
Rahmad menegaskan, dalam situasi pandemi, kita tidak bisa berharap ada perusahan yang terketuk hatinya menurunkan harga. Justru semua orang berlomba-lomba menemukan vaksin untuk tujuan komersialisasi. "Ini memang sangat disayangkan, tapi fakta di lapangan beginilah adanya. Makanya saya katakan banyak perusahaan yang ‘jahat’, yang berusaha menemukan vaksin untuk komersialisasi," tuturnya.(rizal/ruh)

DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Terjebak Perusahaan Pengeruk Keuntungan Penanganan Covid-19
Selasa 14 Jul 2020, 14:32 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (ist)
Editor
Guruh Nara Persada Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update



JAKARTA RAYA
Anaknya Instimidasi Istri hingga Judol, ASN Kalideres Jakbar Diadukan ke Inspektorat
07 Agu 2025, 20:58 WIB


EKONOMI
KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025: Cek Jadwal dan Besaran Bantuannya di Sini
07 Agu 2025, 20:34 WIB

Nasional
KAI Temukan 7.735 Barang Tertinggal di Kereta, dari Smartphone hingga Sertifikat Tanah
07 Agu 2025, 20:26 WIB

EKONOMI
Sambut HUT RI ke-80, Bank Mandiri Akselerasi Generasi Muda Melek Finansial Lewat SimPel
07 Agu 2025, 20:19 WIB

JAKARTA RAYA
Pemprov Jakarta dan Sulteng Jajaki Kerja Sama Terkait Pengelolaan ASN dan BUMD
07 Agu 2025, 20:17 WIB

Nasional
Pemkab Bener Meriah Gandeng Cazbox by Metranet Luncurkan Aplikasi Titanium untuk Percepat Penurunan Stunting
07 Agu 2025, 20:10 WIB



JAKARTA RAYA
Basri Baco Ungkap Alasan Dana Pokir DPRD Jakarta Ditunda hingga 2026
07 Agu 2025, 19:48 WIB

JAKARTA RAYA
Wamenko Polkam Sebut Desa Cijayanti Bogor Strategis untuk SPPG Makan Bergizi
07 Agu 2025, 19:42 WIB

JAKARTA RAYA
Gubernur Pramono Dukung Connext Japan Djakarta Ennichi, Festival Budaya Jepang Terbesar
07 Agu 2025, 19:40 WIB

OLAHRAGA
Maxwell Souza Resmi Gabung Persija Jakarta, Ini 4 Fakta Menarik Winger Brasil yang Siap Guncang Super League Musim Ini
07 Agu 2025, 19:38 WIB

Nasional
Dede Yusuf Sebut Pengelolaan Aset yang tidak Optimal Bikin PAD Jadi Minim
07 Agu 2025, 19:30 WIB
