ADVERTISEMENT

Pandemi Covid-19 Sulitkan Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri

Senin, 13 Juli 2020 02:30 WIB

Share
Pandemi Covid-19 Sulitkan Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini seringkali menyulitkan pasien kanker paru untuk melanjutkan pengobatannya. Terutama pasien kanker paru yang selama ini melakukan pengobatan secara rutin di luar negeri.

“Bagi pasien kanker paru yang biasa melakukan pengobatannya di luar negeri, dengan adanya aturan lock down dari negera-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tentu mengakibatkan pengobatan pasien kanker menjadi tertunda,” kata dr. Adityawati yang kerap disapa dr. Dieta.

Direktur Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi pada sesi webinar bertema Kelanjutan Perawatan Kanker di Indonesia yang digelar tim Paliatif MRCCC Siloam Hospitals Semanggi kerjasama dengan AstraZaneca.

Beruntung saat ini sejumlah rumah sakit di Indonesia telah memiliki teknologi yang tak kalah canggih dibanding rumah sakit luar negeri dalam penanganan kanker paru. Bahkan dengan biayanya bisa ditekan lebih hemat dibanding dengan biaya yang harus dikeluarkan jika harus berobat ke luar negeri untuk kualitas pengobatan yang setara.

“Memang biaya perawatan pasien kanker khususnya kanker paru sangat bervariasi tergantung jenis terapi yang dijalankan. Namun jika membandingkan biaya pengobatan kanker di luar negeri, maka akan jauh lebih hemat di Indonesia. Misalnya pengobatan kemoterapi yang harus dilakukan secara terus menerus,” lanjutnya.

Dokter spesialis kanker paru MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Sita Laksmi A., Ph.D, Sp. P (K) menjelaskan sejumlah risiko yang bisa memicu munculnya kanker paru. Diantaranya adalah pajanan rokok, pajanan silika dan pekerjaan (lingkungan kerja), faktor genetik, dan riwayat penyakit paru fibrosis.

Saat ini MRCCC Siloam Hospitals Semanggi memiliki fasilitas perawatan kanker secara komprehensif. Terdapat pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) yang spesifik untuk jenis kanker tertentu (Non Small Cell Lung Carcinoma (NSCLC) yaitu TTF-1, Napsin-A, P63). Terapi target juga dapat dilakukan untuk menyasar sel kanker secara spesifik melalui pemeriksaan IHK (ALK PD-L1) dan pemeriksaan molekular (EGFR).

Bagi para pasien kanker yang ingin melanjutkan pengobatan kankernya di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, tidak perlu ragu karena MRCCC menjalankan protocol skrining yang ketat baik untuk pasien yang akan menjalani tindakan atau operasi, maupun yang akan rawat inap, dan skrining untuk penunggu pasien juga pengunjung RS.(*/fs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT