KEINDAHAN bawah laut menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta olahraga selam atau diving. Begitu pula dengan anggota OYE Selam Indonesia. Mereka memiliki hobi dan tujuan sama, berkumpul, mencintai laut, dan melakukan berbagai trip sekaligus mengeksplorasi indahnya pemandangan bawah laut.
Bahkan OYE beberapa kali dilibatkan Tim Basarnas mencari korban pesawat jatuh atau kapal tenggelam di perairan Indonesia. Terakhir mereka membantu mencari korban penumpang Lion Air yang jatuh di Laut Jawa, sebelah utara Karawang pada 2018 silam.
“Bukan itu saja, kami setiap tiga kali dalam setahun membersihkan sampah di laut,” ujar Wakil Direktur OYE Herri Abriantoro.
Komunitas ini dibentuk ketika Herry Cs usai menyelam kongkow-kongkow menikmati keindahan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara pada suatu malam hari. Obrolan ngalur ngidul itu, kerap diceletuki ucapan OYE dari Ajie Panangian, salah satu rekannya. Om Ajie begitu Hery Cs menyapa, mengartikan OYE itu, orang yang enjoy. Dari situlah terbentuknya OYE Selam Indonesia. “Kami cukup menyebutnya OYE,” katanya.
Baca juga: Indonesia ‘Wonderful’ Surga Penyelam, Spons Salvador Dali Ada Lho...
Dari Bunaken, OYE berkembang hingga memiliki cabang di sejumlah ibukota provinsi seperti Makasar, Manado, Bali, Papua, Maluku, dan Jakarta. Sedangkan pusat kesekretariatannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Di komunitas ini anggotanya yang berasal dari berbagai latar belakang atau bendera, saling bertukar informasi seputar diving.
“Tidak semua anggota komunitas ini memiliki latar belakang selam,” imbuhnya. Seperti dirinya. Awalnya dia hobi mendaki gunung, kini beralih ke diving. Dari kumpul bareng itu, komunitas ini berkembang menjadi ajang komersial.
“Ibarat pribahasa, sambil menyelam minum air. Menyalurkan hobi sekaligus mencari duit buat keluarga,” ucapnya tertawa.
Baca juga: Diving Dianggap Hobi Mahal, OYE Selam Indonesia: Siapa Bilang? Yuk Gabung
.png)
