BANYAK orang beranggapan selain dikenal ekstrem, menyelam atau diving merupakan hobi mahal. Terutama bagi pemula. Maklum, harga peralatan dan ongkos trip ke spot menyelam cukup menguras kantong.
Namun, momok biaya tersebut dapat ditepis dengan ikut komunitas. Coba gabung dengan komunitas selam. Belajar menyelam di kolam, sembari mencari informasi.
Dari situ nanti dapat membuat dive licence (sertifi kat menyelam) secara kolektif dan harga peralatan diving serta biaya perjalanan menyelam dapat dicicil jauh hari sebelum hari H-nya,” saran Wakil Direktur OYE Selam Indonesia, Herri Abriantoro.
Dulu dia beranggapan serupa. Bahkan sempat putus asa karena harus menyiapkan uang tak sedikit sekali trip. Seperti pengalamannya saat pertama kali trip ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, sekali diving harus merogoh kocek Rp1,8 juta.
“Harga itu perorangnya buat minimal 5 orang. Belum lagi biaya dive licence antara Rp4 juta-Rp7 juta sekali open water,” paparnya.
Tidak ingin kehilangan akal, dia ikut komunitas. Di situ dia mengenal sejumlah materi diving termasuk kepribadian para pencinta penyelam. Di sana juga, Herry akhirnya belajar membuat trip.
“Ternyata diving itu tidak harus punya uang. Saya lemparkan ide-ide lalu memasarkan ke anggota komunitas dan diterima. Saya pun bisa gratis plus dapat uang lebih,” jelasnya.
Baca juga: OYE Selam Indonesia, Bantu Cari Korban Pesawat Jatuh
Gagasan dan caranya ini sudah banyak diduplikasi para diver pemula yang ingin menyalurkan hobi di komunitas OYE. “Kuncinya, jangan takut berbuat, selama itu tak merugikan, tapi bahagiakan orang lain,” tukasnya. (deny/iw)