Pelaksanaan Belajar dengan Tatap Muka di Sekolah Polri Harus Hati-hati

Sabtu 11 Jul 2020, 19:15 WIB
Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr. Edi Hasibuan MH Bersama Irjen Argo Yuwono.

Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr. Edi Hasibuan MH Bersama Irjen Argo Yuwono.

JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi)  menilai pelaksanaan  pendidikan tatap muka di sekolah di lingkungan Polri harus dilakukan secara hati-hati.

Ini tentu saja dengan mengkaji lebih dalam serta melihat juga perkembangan lingkungan strategis. 

"Jika belum sepenuhnya kondisif  saran kami untuk sementara ini cukup dilakukan secara online/webbinner untuk menghindari penyebaran Covid-19," kata  Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr. Edi Hasibuan MH, Sabtu (11/7/2020).

Menurut Edi, pimpinan Polri perlu lebih hati-hati menerapkan pertemuan tatap muka. Saat ini, dalam pragmatisnya,  sejumlah sekolah di lingkungan Polri sudah  mulai kembali aktif. 

Sekolah yang ada di lingkungan Polri antara lain: Sekolah Bintara Polri, Setukpa Polri, Akpol, Sespimmen Polri dan Sespimti Polri.   

Mantan anggota Kompolnas ini, pihaknya melihat banyak pertimbangan jika lembaga pendidikan Polri  sudah mulai menerapkan  tatap muka. 

"Jangan sampai peristiwa penularan Covid-19 yang terjadi di klaster Secapa TNI  dengan jumlah korban 1.200  positif terdiri dari peserta didik dan tenaga pengajar, terjadi lagi di lingkungan Lemdik Polri," tambah pakar hukum Kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Edi menambahkan, peristiwa penularan virus Corona seperti ini juga   pernah  terjadi di Setukpa Polri  Sukabumi  Jabar beberapa bulan lalu. (tiyo/win)

News Update