JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai pelaksanaan pendidikan tatap muka di sekolah di lingkungan Polri harus dilakukan secara hati-hati.
Ini tentu saja dengan mengkaji lebih dalam serta melihat juga perkembangan lingkungan strategis.
"Jika belum sepenuhnya kondisif saran kami untuk sementara ini cukup dilakukan secara online/webbinner untuk menghindari penyebaran Covid-19," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr. Edi Hasibuan MH, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Edi, pimpinan Polri perlu lebih hati-hati menerapkan pertemuan tatap muka. Saat ini, dalam pragmatisnya, sejumlah sekolah di lingkungan Polri sudah mulai kembali aktif.
Sekolah yang ada di lingkungan Polri antara lain: Sekolah Bintara Polri, Setukpa Polri, Akpol, Sespimmen Polri dan Sespimti Polri.
Mantan anggota Kompolnas ini, pihaknya melihat banyak pertimbangan jika lembaga pendidikan Polri sudah mulai menerapkan tatap muka.
"Jangan sampai peristiwa penularan Covid-19 yang terjadi di klaster Secapa TNI dengan jumlah korban 1.200 positif terdiri dari peserta didik dan tenaga pengajar, terjadi lagi di lingkungan Lemdik Polri," tambah pakar hukum Kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Edi menambahkan, peristiwa penularan virus Corona seperti ini juga pernah terjadi di Setukpa Polri Sukabumi Jabar beberapa bulan lalu. (tiyo/win)