TANGSEL - Pasca meninggalnya Yusuf Maulana (13) remaja yang tewas dililit ular sanca di Kali Sektor XII, Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Tangsel Senin (6/7/2020) lalu, membuat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti keresahan masyarakat. "Kejadian Senin malam lalu, cukup membekas juga di keluarga korban, pasca kejadian memang kita terus melakukan penyisiran untuk menemukan ular tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi di Kantor Damkar Tangsel, Serpong Utara, Jumat (10/7/win).
“Ini memang untuk mengatasi keresahan masyarakat karena ular sudah memakan korban," ujar Uci Sanusi.
Selama tiga hari penyisiran, lanjut Uci, pihaknya berkordinasi dengan komunitas repril untuk mencari tahu kapan waktu ular keluar untuk mencari makan.
"Menurut informasi ular keluar pada jam 21.00 WIB untuk cari makan. Kita lakukan penyisiran sampai 3 hari berturut- turut, namun tidak membuahkan hasil. Lalu dilanjut tadi malam dan dibantu warga setempat baru kira mendapatkan dua ekor yang kita tangkap 4 meter dan 3 meter," tambah Uci.
Menurut Uci, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas saat menemui ular.
"Tim kita memang terus melakukan penyisiran, pasca kejadian ini, warga juga kita imbau untuk tidak bertindak sendiri ketika ada ular jenis apapun sehingga kejadian kemarin tidak terulang, apabila menemukan ular, dan bisa menangani sendiri harus hati- hati, atau bisa menghubungi kami untuk menangkapnya," tutupnya.(toga/win)