JAKARTA – Mobil yang terjun ke Kalimalang dan menewaskan ibu dan anak balita akibat pengemudi mengantuk. Sementara Sutarto dan anak lainnya yang berusia 10 tahun selamat.
Mobil yang dikemudikan Sutarto tersebut terjun di Kalimalang depan Pasar Sumber Arta, Bintara Jaya, Bekasi, Jumat (10/7). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.45 merenggut nyawa Samsiyah (35), dan Nabila (3)
Sementara Sutarto (36), dan Rifa (10), berhasil menyelamatkan diri saat mobil Toyota Avanza yang ditumpanginya mulai masuk kedalam aliran air.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya untuk membantu proses evakuasi setelah mendapat laporan mobil yang tercebur ke aliran Kalimalang. "Dari informasi yang di dapat di lokasi, si sopir diketahui mengantuk," katanya, Jumat (10/7).
Baca Juga: Mobil Terjun ke Kalimalang, Satu Orang Tewas dan Balita 3 Tahun Hilang
Dikatakan Gatot, mobil yang dikemudikan Sutarto itu diketahui akan menuju ke Pondok Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman. Namun, karena sang sopir kehilangan kendali, mobil berwarna hitam itu pun terjun ke kali. "Jadi kendaraan itu dari daerah Purwokerto ke arah Parung, Bogor. Namun si sopir mengantuk," ujarnya.
Dikatakan Gatot, total ada empat penumpang dalam mobil Avanza saat terjun ke kali. Namun dua orang bisa menyelamatkan diri, sementara dua lainnya terjebak di mobil dan akhirnya meninggal dunia. "Untuk sopir dan anak satunya lagi selamat dan sekarang sudah dalam penanganan medis," tambahnya.
Gatot menuturkan dua unit multi purpose, satu water mist, satu unit multi purpose dan light rescue dikerahkan ke lokasi mengevakuasi mobil. Namun proses evakuasi tak sepenuhnya mulus, karena korban terjebak dalam mobil yang tercebur. "Hampir satu jam kami berjuang untuk mengangkut mobil dan dua orang yang terjebak didalamnya," pungkasnya. (ifand/tri)