JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pihak aplikator ojek online (Ojol) dan Angkutan Sewa Khusus (ASK) untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas shelter yang sudah disediakan pemerintah.
Sehingga aspek kesehatan dan keamanan bagi penumpang maupun pengemudi semakin terjamin. Seperti yang sudah dilakukan di 4 (empat) stasiun terintegrasi Tanah Abang, Sudirman, Senen, dan Juanda.
"Buatlah shelter yang bagus. Jadi para pengemudi bisa menunggu di tempat yang baik. Kami dan pemda akan memfasilitasi tempatnya,” kata Budi Karya, Jumat (10/7/2020).
Menhub juga mendorong aplikator untuk memfasilitasi dan memberikan hak yang sama dalam bekerja bagi para mitra pengemudi dengan kebutuhan khusus (disabilitas) agar juga tetap dapat bekerja di masa pandemi Covid-19 ini.
“Dengan adanya inovasi-inovasi yang dilakukan ini, kita memberikan confidence kepada masyarakat bahwa apa yang dilakukan ini sehat dan aman. Sehingga mereka semakin yakin untuk menggunakan Ojol dan ASK,” ungkap Menhub.
Menhub menjelaskan fitur aplikasi seperti layanan pesan antar makanan, pesan antar barang, pesan antar belanja rumah tangga dengan pembayaran secara nontunai (cashless), telah banyak membantu kebutuhan masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, inovasi seperti penyediaan sekat pemisah, mendisinfeksi kendaraan, memakai masker dan menyediakan hand sanitizer, juga dapat menjadi solusi agar transportasi berbasis aplikasi ini dapat tetap beroperasi mengangkut penumpang, namun tetap memperhatikan aspek kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, aplikator Grab Indonesia, aplikator Gojek, serta perwakilan para asosiasi dan para pengemudi Ojol. (ilham/fs)