JAKARTA - Razia parkir liar yang digelar petugas di kawasan Senen, Jakarta Pusat oleh Sudin Perhubungan, Pemkot Jakarta Pusat, sempat diwarnai aksi tegang dari para pengemudi. Pasalnya mereka tidak terima saat petugas akan mengambil tindakan.
Kasi Operasi Sudin Perhubungan Pemkot Jakarta Pusat, Syamsul Nirwan mengatakan memang saat pihaknya menggelar operasi parkir liar di kawasan Senen sempat diwarnai aksi tegang antara petugas dan pengendara. Namun, hal itu dapat diredam setelah Anggota TNI/Polri memberikan pemakanan kepada para pengendara..
“Ia memang sempat ada aksi tegang antara petugas dan pengendara. Namun, ini tidak lama pengendara akhirnya memahami kesalahannya karena parkir sembarangan,” kata Syamsul Nirwan, Kamis (9/7/2020).
Menurutnya, operasi parkir liar ini digelar secara serempak di delapan Kecamatan di Jakarta Pusat. Sasarannya disejumlah wilayah yang dianggap rawan parkir liar.
Hal ini dilakukan karena selain banyaknya keluhan dari warga juga marak pengemudi roda dua dan empat yang parkir sembarangan terutama di trotoar dan bahu jalan.
Menurut Syamsul Nirwan, dalam operasi ini sebanyak 95 kendaraan roda dua dan empat parkir sembarangan disejumlah lokasi di wilayah Jakarta Pusat diambil tindakan tegas petugas.
Dari jumlah itu, 19 mobil diderak petugas, 72 dicabut pentilnya,, 5 ditilang dan 9 terpaksa diangkut dengan truk.
“Pada razia dan penindakan ini tidak hanya untuk pelanggar yang berada di trotoar saja. Namun pelanggar yang ada di badan jalan atau di area yang tidak terdapat plang parkir pun ditindak,” tegasnya.
Razia ini digelar dengan tujuannya untuk menciptakan rasa nyamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Pusat. (wandi/win)