Mohon Syarat SIKM Dihapus PT KAI Ingin Segera Bangkit   

Kamis 09 Jul 2020, 07:25 WIB

GARA-gara Corona, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kehilangan pendapatan Rp 3,4 triliun. Maka Dirut PT KAI Didiek Hartantyo mohon Gubernur Anies cabut SIKM, sehingga orang Jakarta mau naik KA lagi. Rencananya KA Jakarta-Bandug besok mau dioperasikan.

Sejak era Ignasius Yonan, PT KAI berubah, dari buntung melulu jadi untung. Sekarang tak ada pengasong dan pengamen masuk gerbong. Penumpang juga nyaman, di samping semua KA ber-AC tak ada lagi penumpang bergelimpangan di sela-sela bangku.

Begitu juga penjualan tiket, sejak sistem online diterapkan calo karcis di Gambir dan Senen pun wasalam.

Tapi tiba-tiba wabah Corona menerpa, kebijakan PSBB dengan physical distancingnya diterapkan. KA pun diistirahatkan. Ketika PSBB diperlonggar, Pemprov DKI belum juga mencabut persyaratan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk). Gara-gara ini orang jadi males naik KA untuk keluar kota, padahal untuk kendaraan pribadi sudah diperbolehkan.

            Gara-gara sepinya penumpang, diprediksi hingga akhir tahun PT KAI kehilangan pendapatan Rp 3,4 triliun. Maka Dirut PT KAI Didiek Hartantyo memohon kepada Gubernur Anies Baswedan agar persyaratan SIKM direlaksasi. PT KAI ingin bangkit lagi, mulai Jumat besok akan mengoperasikan lagi KA Jakarta-Bandung.

            Mungkinkah surat Dirut PT KAI itu segera direspon? Soalnya, PSBB di DKI yang mustinya berakhi 2 Juli lalu, faktanya malah diperpanjang sampai 16 Juli mendatang. Itu kan tengara bahwa masalah Covid-19 masih serius di Jakarta. Update korban Corona DKI Jakarta hari kemarin tercatat: 13.069 positif, 667 meninggal.

            Pemprov DKI memahami keinginan PT KAI. Tapi membiarlan warga Jakarta keluar kota tanpa jaminan bebas Covid-19, dikhawatirkan mereka ini justru menjadi “eksportir” Covid-19 ke daerah-daerah. Lagi-lagi nanti DKI Jakarta yang disalahkan.

            Dirut PT KAI layak pusing. Agar keuangan tak semakin berdarah-darah, sudah minta pada pemerintah untuk diberi dana talangan Rp 3,5 triliun. Karena PT KAI ingin tetap bertahan, “PT Kereta Api tut tut, dijaga jangan bangkrut, ke Bandung Surabaya, bolehlah…..-gunarso ts.

News Update