JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) Doni Monardo mendorong masyarakat Papua Barat mengkonsumsi sagu dan ikan untuk meningkatkan imunitas guna melawan Covid-19.
Demikian disampaikan Doni dalam kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, Selasa (7/7). "Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) penyakit Covid -19 dapat dicegah apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan imunitas terjaga dengan baik," ungkap Doni.
Doni mengatakan bahwa Provinsi Papua Barat memiliki makanan khas yang sarat akan gizi yang bermanfaat bagi tubuh yakni sagu.
"Sagu sangat melimpah di tanah Papua dan harus dimanfaatkan dengan baik sebagai penunjang daya tahan tubuh. Sagu adalah makanan yag bergizi,” tutur Doni dalam keterangannya yang diterima Rabu (8/7/2020).
Doni berharap masyarakat dan seluruh komponen Pemerintah Provinsi Papua Barat, untuk lebih giat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid -19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kendati sudah sering disampaikan mengenai protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid -19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dan menjaga jarak, namun Doni menilai bahwa hal itu masih sulit dilakukan.
“Sekali lagi protokol kesehatan itu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Jaga jarak ini mudah diucapkan tapi sulit dilakukan,” jelas Doni.
Sebelumnya, Doni mengatakan bahwa Covid-19 adalah ‘malaikat pencabut nyawa’ bagi mereka yang masuk dalam kategori masyarakat rentan dan memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.
Oleh sebab itu, Doni meminta agar masyarakat dapat menggalakkan upaya pencegahan sehingga tidak terkena Covid -19. “Tidak boleh lagi ada yang kena Covid -19. Sekali lagi, Covid -19 adalah malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan,” tegas Doni.
Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, ada sejumlah penyakit penyerta yang dapat berisiko fatal apabila penderitanya terserang Covid -19 . Yaitu hipertensi, diabetes, jantung, ginjal, paru-paru dan penyakit lainnya.
Dalam kunjungan kerja ke Papua Barat, Doni disambut Gubernur Dominggus. Ia datang ke Papua Barat bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Komisi VIII dan IX DPR.
Gugus Tugas Nasional juga menyerahkan bantuan meliputi monitor pasien 1 unit, ventilator 3 set, humidifier 2 unit, masker non inflasif 2 unit, mesin PCR 1 unit, reagen PCR 1.536 tes, RNA 1.500 tes, VTM + Swab 1.500 tes, alat rapid tes sebanyak 1000 tes, masker KN 95 sebanyak 1000 lembar, masker bedah sebanyak 210.000 lembar dan masker kain sebanyak 45.000 lembar. (johara/tri)