Sebanyak 703.875 Calon Mahasiswa Baru Melaksanakan UTBK untuk SBMPTN 2020

Senin 06 Jul 2020, 01:30 WIB
Susana ujian tulis berbasis komputer. (ist)

Susana ujian tulis berbasis komputer. (ist)

JAKARTA - Sebanyak 703.875 calon mahasiswa baru melaksanakan Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sebagai salah satu syarat lulus seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020.
 
"Kami minta peserta untuk menaati protokol kesehatan dalam pelaksanaan UTBK," kata Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo.
 
Peserta yang menurut hasil pemeriksaan suhunya di atas normal tidak diperkenankan mengikuti ujian. Orangtua atau orang yang mengantar peserta ke lokasi ujian dilarang turun dari kendaraan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
 
Selain itu, selama UTBK setiap peserta wajib mengenakan masker dan pelindung wajah untuk mencegah penularan Covid-19. UTBK merupakan syarat untuk mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).
 
UTBK 2020 dilaksanakan dalam dua tahap yakni pertama berlangsung 5 hingga 14 Juli diikuti 579.069 peserta dan UTBK tahap dua dari 20 hingga 29 Juli diikuti 124.806 peserta. UTBK diselenggarakan di 74 pusat UTBK.Ujian dalam sehari digelar dua sesi yakni pagi berlangsung pukul 09.30 sampai 11.15 dan sesi siang berlangsung 14.30 sampai 16.15. Saat jeda waktu ujian, ruangan akan disemprot dengan disinfektan.
 
Peserta yang karena kondisi tertentu, seperti bencana, tidak bisa mengikuti UTBK tahap satu maupun dua, bisa mengikuti ujian pada 29 Juli sampai 2 Agustus 2020.
Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan saat ini sedang pandemi Corona Covid-19. Sejumlah protokol kesehatan pun disiapkan oleh panitia pelaksana UTBK SBMPTN 2020 yaitu Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
 
Para peserta harus memastikan tetap menjaga kesehatan serta wajib mengenakan masker, sarung tangan, dan face shield saat ujian berlangsung. Pelaksanaan UTBK 2020 di universitas tidak selalu berjalan mulus. Salah satunya di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang harus menghentikan UTBK 2020 karena kampus tersebut sedang lockdown dampak Corona Covid-19. (rizal/fs)
 
 
 
Berita Terkait
News Update