TANGSEL - Sejumlah kader banteng PDI Perjuangan (PDIP) menolak surat DPP PDIP yang merekomendasikan Sekda Kota Tangsel, Muhamad sebagai calon walikota. Penolakan tersebut dilakukan lantaran Muhamad bukan merupakan kader PDI-P.
"Kami perwakilan kader, pengurus struktural PDI-P Kota Tangerang Selatan, mulai tingkat PAC, ranting, dan anak ranting, serta satgas partai menyikapi beredarnya surat rekomendasi yang isinya DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Drs H Muhamad Msi untuk dijadikan Calon Walikota Tangerang Selatan, dengan ini kami menyatakan sikap menolak,"ujar Subari Ketua Relawan PDIP Serpong Utara.
Subari menambhakan, saat ini kader akar rumput memohon agar DPP PDI-P konsisten memperjuangkan kader internal sesuai amanat Ketua Umum Ibu PDI-P saat Kongres ke lima di Bali, yang mengutamakan kader internal untuk maju.
"Muhamad ini kan notabennya bukan kader asli PDI-P. Mohon kepada DPP PDIP untuk memperjuangkan kader internal. Kami siap menerima risiko jika partai memandang pernyataan ini sebagai tindakan pelanggaran,"tambahnya
Pengurus ranting PDI-P Serua, Ciputat A Zahroni menanyakan keabsaham surat rekomendasi No 1506/IN/DPP/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020, berkop DPP dan berhologram yang ditandatangani Sekjen DPP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bambang Wuryanto, tanpa ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Masih dipertanyakan keabsahan surat tersebut. Jikalau benar, kenapa tidak kader internal yang direkomendasikan, kita punya banyak kader di sini," ujarnya.
Sementara Kader dari Kecamatan Pamulang, Oman Saputra mengatakan ada kebanggan tersendiri saat kader internal yang maju.
"Kalau kader yang diusung, kebanggaan besar bagi kami, jangankan menang, kalah saja kami tetap bangga,”ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya beredar surat rekomendasi No 1506/IN/DPP/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020 dari DPP PDI-P yang berisi merekomendasikan H Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Tangerang Selatan periode 2020-2025.(toga/win)
.jpg)
