Duh, Banyak Gubuk Liar dan Jemuran, Kolong Rel Sekitar Istiqlal Terlihat Kumuh

Minggu 05 Jul 2020, 16:10 WIB
Kolong rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal berubah fungsi jadi tempat jemuran pakaian. (wandi)

Kolong rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal berubah fungsi jadi tempat jemuran pakaian. (wandi)

JAKARTA - Miris, kawasan wisata religi, Masjid Istiqal tepatnya di kolong layang rel kereta api di Jalan Ir. H. Juanda, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat berubah fungsi sebagai tempat jemuran pakaian warga. Selain itu juga marak gubuk-gubuk liar bertengger di sekitar lokasi tersebut.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada tindakan yang berarti dari pemangku wilayah setempat. Bahkan kondisi ini terjadi lama sebelum mewabahnya pandemi Covid-19, namun nampak seperti ada pembiaran baik dari Satpol PP maupun Camat. 

"Sangat miris melihat kondisi kawasan Stasiun Juanda, semrawut dan berantakan. Memprihatinkan sekali banyak jemuran pakaian berjejer di pagar pembatas kolong layang rel kereta api itu," keluh Jajat (47), warga Kecamatan Gambir, Minggu (5/7/2020).

Menurutnya, sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) seperti pedestrian atau trotoar yang berada di kawasan lingkungan ini kondisinya semrawut tidak karuan, kumuh dan kotor lantaran banyaknya gubuk liar dan lapak pedagang serta parkir di bahu jalan.

"Bertahun-tahun kawasan di sini dibiarkan berantakan. Kondisi ini sudah beberapa kali kami usulkan, namun entah kenapa tidak ada tindakan sepertinya aparat terkesan ada pembiaran," tandasnya.

Sedang tokoh masyarakat Jakarta Pusat, Budiman mengaku miris melihat kondisi kawasan Stasiun Juanda tersebut. "Ini sama saja Pemkot Jakpus tidak mendukung program Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Pemprov DKI Jakarta yang telah disusun Gubernur DKI Jakarta yang sekarang," ujar Budiman.

Padahal lokasi tersebut tidak jauh dari kawasan wisata religi yaitu Masjid Istiqlal. Namun, kenyataannya dikelilingi gerobak pedagang dan hunian pemulung persisnya di pagar pembatas kolong layang rel kereta api.

"Tengok sekali-kali di area pagar pembatas kolong layang rel kereta api banyak dimanfaatkan pemulung dan pedagang liar untuk menyimpan perabotan dagangannya diletakan di lokasi sehingga menimbulkan kekumuhan. Ini juga karena kurangnya pengawasan dari pihak PT. Kereta Api," tandasnya. 

Menanggapi kawasan berantakan bertahun-tahun ini, Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin berjanji segera melakukan penindakan. 

"Segera kami lakukan penindakan," kata Arifin, singkat, melalui telepon seluler. (wandi/ys)

Berita Terkait
News Update