ADVERTISEMENT

Sekolah Relawan Kota Depok Membuat Obsesi Berkurban Dimasa Pandemi Covid-19

Sabtu, 4 Juli 2020 01:30 WIB

Share
Sekolah Relawan Kota Depok Membuat Obsesi Berkurban Dimasa Pandemi Covid-19

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK - Bagi masyarakat yang ingin berkurban dalam memperingati Hari Raya Idul Adha, salah satu lembaga sosial kemanusiaan Sekolah Relawan Kota Depok, membuat Obsesi Berkurban di masa pandemi virus Covid-19.

CEO Sekolah Relawan, Dony Aryanto mengatakan pihaknya menghadirkan inovasi alternatif dalam berkuban, aman dan tepat sasaran, yaitu program ini dinamakan Obsesi Berkurban.

"Bagi masyarakat yang ingin berkurban jangan khawatir dan takut di tengah pandemi Covid-19 ini tanpa ada kerumunan, dalam program Obsesi Berkurban ini dijamin aman dan tepat sasaran khususnya bagi saudara-saudara kita yang ada di kota hingga pelosok nusantara,"ujarnya kepada Poskota dalam acara grand launching program Obsesi Kurban di Jalan Seledri, Beji, Kota Depok, Jumat (3/7) petang.

Ada beberapa pilihan bagi masyarakat yang ingin berkurban melalui Obsesi Berkurban.
"Obsesi Kurban ini ada lima inovasi didalamnya, diantaranya Safari Qurban, Sedekah Qurban, Kado Lebaran Qurban, Dapur Raya Qurban dan Qurban Luar Negeri,"bebernya.

Dony menjelaskan Safari Qurban adalah pelaksanaan qurban di pelosok daerah yang belum pernah merayakan ibadah qurban sebelumnya.

"Insya Allah akan dilaksanakan di pulau Tunda," katanya.

Sedangkan untuk sedekah Qurban, bentuk solidaritas untuk saling membantu saudara muslim yang terobsesi berqurban namun terkendala biaya.

"Seperti seorang mantan preman yang sudah hijrah menjadi marbot di Cirebon, ingin berqurban namun belum memiliki uang yang cukup. Melalui program sedekah qurban, kami bersama orang baik Indonesia membantu mereka untuk bisa berqurban," tambahnya.

Selanjutnya, kado Lebaran Qurban ditujukan untuk memuliakan dan membahagiakan kaum dhuafa yang membutuhkan di hari raya qurban dengan memberi kado lebaran qurban berupa daging hewan qurban, minyak, beras, saus, kecap, santan kemasan, dan bumbu pelengkap.

"Kalau dapur Raya Qurban, program solidaritas warga di suatu daerah untuk bersama-sama memaknai ibadah qurban yang sesungguhnya. Tak hanya sekadar mendapatkan daging mentah, namun masyarakat juga diberikan olahan daging matang untuk mereka santap bersama kelaurga," bebernya.

Terakhir, Dony menjelaskan untuk Qurban Luar Negeri nantinya akan ditujukan untuk menyasar ummat Muslim di tiga negara konflik dan krisis pangan yakni Yaman, Uganda dan Rohingya.

"Tahun ini, Sekolah Relawan menargetkan ada 1.000 Hewan Qurban yang bisa disalurkan ke 27 wilayah sentral dan pelosok di 4 negara, dari 3.000 hewan Qurban kambing yang telah disiapkan untuk di wilayah Indonesia" pungkasnya.

Dalam pendistribusian kurban secara teknis, lanjut Dony, ada dua mekanisme dan melalui pemotongan LPH memotong hewan di tiap daerah sekaligus mendidistribusikan daging mentah dan makanan siap saji.

"Meski kita baru launching hari ini penawaran yang kita lakukan secara online sudah ada pemesanan sebanyak 200 ekor hewan kurban. Kita juga menjamin semua hewan kurban telah mengantongi sertifikasi kesehatan dari Dinas terkait ditambah dari tim Mahasiswa IPB sebanyak 10 orang termasuk dokter hewan yang melakukan pengawalan pengecekan berkala,"tutupnya. (Angga/fs)

 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT