JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasti akan setuju kalau putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditawari menjadi menteri untuk kabinet mendatang.
"SBY dengan pertimbangan agar AHY memiliki pengalaman birokrasi di pemerintahan," kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Prof Yusron Razak, MA di Jakarta, Jumat (3/7).
Yusron menegaskan bagaimana pun AHY akan diproyeksi oleh Partai Demokrat untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu Presiden 2004.
"Sebab itu, AHY harus memiliki pengalaman di bidang birokrasi pemerintahan, apalagi di kedinasan tentara AHY hanya sebatas mayor," ucap Yusron kepada Pos Kota.
Sebab itu, lanjut Yusron, pasti SBY pasti setuju jika ada tawaran dari Presiden Jokowi untuk menawarkan posisi menteri koperasi dan UKM. Sebab yang penting AHY memiliki pengalaman di birokrasi pemerintahan.
Yusron juga mengaku agak sulit memahami pertimbangan Jokowi memilih AHY sebagai menteri koperasi dan UKM. Ini kalau benar isu tersebut, AHY akan menjadi menteri koperasi.
Ia menambahkan Jokowi memilih AHY yang kini menjadi ketua umum Partai Demokrat karena pertimbangan politik untuk mendapatkan dukungan partainya di parlemen.
Seperti diketahui, beredar isu AHY akan masuk dalam jajaran kabinet hasil reshuffle dengan posisi menteri koperasi dan UKM. Posisi ini sepertinya sudah tradisi diberikan kepada Partai Demokrat karena kader partai itu, Syarif Hasan pernah menjadi menteri koperasi dan UKM. (johara/fs)