Kementerian Koperasi dan UKM Target Bangun 3.500 Warung Tetangga

Jumat 03 Jul 2020, 21:29 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meluncurkan warung tetangga di Pasar Rebo, Jaktim.(ist)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meluncurkan warung tetangga di Pasar Rebo, Jaktim.(ist)

JAKARTA – Kementrian Koperasi dan UKM melalui Program ‘Belanja di Warung Tetangga’ meluncurkan warung kuning pintar dapat diakses secara ke online di Gang Bates Kelurahan Baru, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerangkan, warung kini retail modern dengan sentuhan teknologi dan mendapatkan barang yang kompetitif.

"Selama ini warung tradisional selalu kalah bersaing dengan retail modern, antara lain karena mereka tidak memiliki akses membeli barang dengan harga yang kompetitif. Kini dengan Program Belanja di Warung Tetangga, di mana melibatkan sejumlah kluster BUMN Pangan, warung-warung itu bisa mendapatkan akses barang yang kompetitif. Ditambah dengan sentuhan teknologi, warung tradisional kini memiliki daya saing tinggi," kata Teten dalam siaran pers Kemenkop dan UKM di Jakarta Jumat (3/7/2020).

"Ini baru pilot project atau tahap uji coba, di mana dalam bulan Juli ini ditargetkan akan melibatkan seribu warung tradisional. Mereka tak hanya bisa berbelanja bahan sembako dengan harga kompetitif, tetapi juga dibantu dalam manajemen barang dan IT, karena BUMN Pangan juga menyediakan aplikasi untuk belanja sehingga sangat efisien," tambah  Teten.

Pada 2020 ini ditargetkan akan ada 15.000 warung tradisional yang terlibat dalam Program Belanja di Warung Tetangga. "Warung-warung tradisional semacam ini jumlahnya mencapai 3,5juta di seluruh Indonesia. Kalau itu semua bisa kita modernisasi dan terlibat dalam kampanye program ini, saya kira menjadi kekuatan yang luar biasa di sektor retail," tegas Teten.

Warung Kuning milik warga bernama Dwi Sayekti (38) yang termasuk dikunjungi Menteri Koperasi dan UKM pada momentum itu merupakan salah satu peserta toko tradisional yang dilibatkan dalam kampanye ‘Belanja di Warung Tetangga’.

Kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM dengan BUMN Pangan ini dinilai strategis, karena mempunyai gudang di berbagai daerah di Indonesia.

Sehingga jika proyek percontohan ini berhasil akan diimplementasikan di seluruh Indonesia. Dalam tahap uji coba ini, Program Belanja di Warung Tetangga menyediakan sembako meliputi beras, telor, minyak, gula, sarden, kurma, dan tepung. Tahap selanjutnya diperluas pada kebutuhan lauk-pauk, seperti ikan maupun daging.(adji/ruh)

 

Berita Terkait

News Update