JAKARTA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat pemerintah daerah di Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (2/7/2020) malam. Dalam OTT itu lembaga antirasuah turut mengamankan kepala daerah.
Ketua KPK, Firli Bahuri menerangkan kepala daerah yang diamankan dalam OTT itu salah satunya adalah Bupati Kutai Timur Ismunandar. Ia ikut dicokok karena diduga terkait kasus suap proyek pengadaan barang dan jasa di wilayahnya.
"Betul tadi mlm 19.30 ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah kalimantan timur," kata Firli saat dikonfirmasi, Jumat (3/7/2020).
Firli belum mau membeberkan lebih detail ihwal OTT di Kutai Timur tersebut. Ia berjanji akan menyampaikannya setelah proses pengumpulan bukti dan keterangan selesai. Dikabarkan, sejumlah pihak yang diamankan dalam operasi senyap ini sudah berada di dalam gedung KPK.
"Nanti kita beri penjelasan lengkap setelah semua proses selesai. Mohon dimaklumi juga asas praduga tak bersalah, mari kita kedepankan profesionalitas, akuntabilitas dan junjung tinggi HAM. Kami akan sampaikan semuanya setelah pengumpulan keterangan dan barang bukti selesai," pungkasnya.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT ini. Belum diketahui kapan KPK akan menggelar konpers terkait OTT ini. (adji/ys)