Tekan Angka Pernikahan Usia Anak, BKKBN Canangkan Sejuta Akseptor KB Sehari

Kamis 02 Jul 2020, 20:25 WIB
Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN.

Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN.

JAKARTA - Gerakan 'Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor' berhasil meningkatkan jumlah akseptor KB di seluruh Indonesia lebih dari sejuta akseptor.

Kegiatan yang dilaksanakan BKKBN tersebut dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 Tahun.

Pelayanan KB tersebut dilakukan di Puskesmas, Praktek Mandiri Bidan (PMB), Rumah Sakit, pelayanan bergerak dan lain sebagainya di seluruh Indonesia.

"Gerakan bersama bidan dan PKB dengan gerakan 'Sejuta Akseptor' dengan Bupati Walikota semua kita gerakkan akhirnya berlangsung sukses. Gerakan serentak sejuta akspetor gratis di tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga yang ke-27 bisa jadi bagian dari local genius kita Indonesia dimana kita punya prinsip gotong royong,"kata Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN, dalam Webinar 'The New Normal For Midwives, Women and Families', kemarin.

Hasto juga mengajak para remaja untuk tetap memperhatikan kesehatan reproduksi demi masa depan mereka apalagi di masa pandemi virus corona ini.

Maraknya pernikahan usia anak masih banyak terjadi di Indonesia khususnya di desa. Menurut Hasto data kehamilan remaja memang menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun tetapi masih perlu perjuangan untuk dicegah dan jumlahnya di pedesaan lebih tinggi daripada di perkotaan.

"Angka fertilitas kelompok usia muda ASFR (Age Specific Fertility Rate) usia 15-19 tahun yang sudah pernah melahirkan adalah sebesar 36 per 1000 wanita. Hal ini dapat meningkatkan jumlah kematian ibu dan kematian bayi ketika kehamilan terjadi pada usia remaja. Kemudian juga aborsi ilegal akan meningkat serta dampak-dampak lainnya,"pungkas Hasto Wardoyo. (mia/win)

Berita Terkait

News Update