JAKARTA - Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, sempat ditutup selama tiga hari karena adanya peserta swab test massal yang menunjukkan positif Covid-19. Pedagang menyebut, yang positif Covid-19 bukan bagian dari kalangan pedagang.
Selama ditutup tiga hari lantas diadalan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan, mulai Senin (29/6/2020) hingga Rabu (1/7/2020). Namun per hari ini, Pasar Kopro telah kembali beroperasi.
Salah seorang pedagang, Abrizal, menyebut, tidak ada pedagang Pasar Kopro yang positif Covid-19. Pasalnya, yang positif Covid-19 usai mengikuti swab test massal di Pasar tersebut justru juru parkir.
"Kemarin yang positif itu bukan pedagang. Melainkan tukang parkir liar dan istri PKL (pedagang kaki lima) di depan pasar," ujar Abrizal ditemui di Pasar Kopro, Jakarta Barat, Kamis (2/7/2020).
Bahkan menurutnya, saat swab test massal itu digelar, hanya sebagian kecil saja pedagang Pasar Kopro yang ikut serta. Sebab, saat itu kebanyakan pedagang sengaja tidak berjualan lantaran tidak mau mengikuti swab test massal tersebut.
Alasannya, dikhawatirkan jika diantara mereka dinyatakan positif Covid-19, maka mereka harus tak berdagang sementara.
"Kami sebenarnya tidak apa ikut swab massal. Tapi jangan ada syarat satu lokasi pasar ditutup. Kios yang penjualnya positif saja seharusnya yang ditutup," seru Abrizal.
Ia pun mengaku kecewa dengan penutupan pasar selama tiga haru kemarin. Pasalnya, semenjak Covid-19 para pedagang kesulitan menjual barang dagangannya.
Dengan ditutup sementara seperti kemarin, otomatis mereka makin kesulitan mendapat pendapatan. Sebab, dikhawatirkan para pelanggan di pasar itu takut untuk datang karena adanya kasus Covid-19 di sana. "Tapi beritanya sudah kemana-mana dikira kami yang positif," pungkas Abrizal. (firda/win)