TANGERANG SELATAN - Sebanyak sembilan orang warga Tangerang Selatan dinyatakan reaktif saat mengikuti rapid test yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN). Selanjutnya kesembilan orang tersebut dibawa ke laboratorium keliling untuk melakukan swab test.
"Sembilan orang yang reaktif langsung kita lakukan uji swab test dengan dua unit mobile lab yang kita sediakan di lokasi untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19," ucap Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Brigjen TNI Irwan Mulyana di halaman Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (2/7/2020).
Ditambahkan Irwan, penunjukan lokasi di Kecamatan Pamulang merupakan koordinasi antara BIN, Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19, dan Pemkot Tangerang Selatan karena masuk dalam zona rawan penyebaran Covid-19. "Untuk di Tangsel sendiri kita sudah melaksanakan tiga kali. Penunjukan lokasi ini berdasarkan permintaan dari Walikota karena termasuk zona rawan penyebaran Covid-19,"ujar Irwan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni mengapresiasi kegiatan rapid test ini. Menurutnya, Pamulang memang menjadi kawasan zona merah penyebaran Covid-19. "Alhamdulillah kita hari ini mendapat bantuan rapid test dan PCR test. Karena Pamulang ini masuk dalam zona merah. Terima kasih kepada BIN ini sangat membantu," ucap Deden.
Deden mengatakan dengan adanya rapid test ini, Pemkot Tangsel dapat melakukan tracking dan treasing lebih cepat. Data yang didapat BIN dengan rapid test dan swab test dianggap bisa memudahkan Pemkot untuk melacak kontak terhadap pasien yang positif Covid-19.
"Alhamdulilah trend kita di Tangerang Selatan melandai terus dan mudah-mudahan tidak naik seperti pada bulan Maret dan April lalu. Mungkin dengan adanya ini dapat mempercepat data kita untuk melakukan swab test," ujarnya.
Dalam rapid test dan swab test ini, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical Of Intelligence. BIN juga menyediakan 2 unit mobile laboraturium untuk memfasilitasi warga yang menunjukan hasil reaktif usai mengikuti rapid test. Target dari rapid test ini adalah 1.000 orang.(toga/ruh)