Korsleting Listrik, Gedung SMA 100 Jakarta Timur Kebakaran

Rabu 01 Jul 2020, 13:25 WIB
Kebakaran  menghanguskan sejumlah ruangan SMA 100 , Jakarta. (Ifand)

Kebakaran menghanguskan sejumlah ruangan SMA 100 , Jakarta. (Ifand)

JAKARTA –  Diduga akibat konsleting listrik, SMA 100 di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur terbakar, Rabu (1/7/2020). Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran, karena siswa tengah libur.

Kepala SMA 100, Sunaryanto mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.00. Saat itu, api muncul pertama kali dari ruang guru yang berada di lantai dua lalu merembet ke ruang lainnya. "Belum tahu penyebabnya apa. Pas kejadian sekolah lagi libur, tapi ada sejumlah pegawai TU (tata usaha)," katanya, Rabu (1/7/2020).

Dikatakan Sunaryanto, tumpukan kertas yang ada didalam ruang guru itu membuat api dengan cepat membesar. Akibatnya, ruang perpustakaan yang berada disampingnya ikut hangus terbakar. "Begitu api sudah mulai membesar petugas sudah menghubungi pemadam kebakaran untuk memadamkan," ujarnya. 

Petugas pemadam, tambah Sunaryanto, saat ini masih berjuang untuk memadamkan api yang sudah mulai dikuasai. Ia pun menyebut hampir semua barang yang ada didalam ruang guru dan perpustakaan tak bisa diselamatkan. "Semuanya habis terbakar karena tak sempat diselamatkan akibat api yang menyala cukup besar," ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menuturkan, untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan tujuh unit mobil pemadam. Namun karena besarnya api membuat bangunan yang ada disampingnya juga ikut terbakar. "Petugas masih melakukan proses pendinginan, karena ada bangunan yang runtuh juga," ujarnya.

Gatot menambahkan, kebakaran itu sendiri diduga berasal dari konsleting listrik AC di ruang guru SMA 100. Dan untuk sementara juga tidak ditemukan adanya korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. "Diduga penyebab kebakaran korsleting dari AC di bagian ruang guru lalu merembet ke bagian lain. Ini kita masih proses pemadaman," tukasnya. (Ifand/tri)

News Update