ADVERTISEMENT

Rhoma Irama Berharap Bupati Ade Yasin Tidak Membawa Persoalan Tausiyahnya ke Ranah Hukum

Selasa, 30 Juni 2020 19:52 WIB

Share
Rhoma Irama Berharap Bupati Ade Yasin Tidak Membawa Persoalan Tausiyahnya ke Ranah Hukum

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Raja dangdut, Rhoma Irama berharap Bupati Bogor, Ade Yasin Munawaroh hanya bercanda akan memproses hukum dirinya atas anggapan pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Rhoma jadi sorotan karena aksi manggungnya di Bogor, Jawa Barat.
"Saya harap Bupati bercanda sebab kalau memang serius, yang bertanggungjawab adalah yang mengadakan pagelaran, yang mengadakan acara itu," kata Rhoma Irama, dalam akun instagramnya, Selasa (30/6/2020).
"Ini saya rasa nggak adil,"ucap pelantun 'Judi' ini. Rhoma mengaku hanya diminta hadir sebagai undangan di acara khitanan. Jika Bupati Bogor serius akan membawa ke ranah hukum, maka undangan lainnya pun juga harus dipidana.
"Saya undangan, kalau saya sebagai undangan harus bertanggungjawab, berarti seluruh undangan yang hadir disitu harus diproses secara hukum juga," ucapnya.
Rekan Duet Rita Sugiarto itu menepis bahwa dirinya menggelar konser disana bersama Soneta. Dia mengaku hanya memberi tausiyah singkat serta menyanyikan beberapa lagu sesuai permintaan undangan lain.
"Di panggung ketika saya memberikan tausiyah singkat pasti saya didaulat nyanyi. Ya saya menyanyilah satu dua lagu, itu sesuatu yang normal, wajar,"pukas ayahnda dari Ridho Rhoma ini. (mia/fs)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT