Dampak Covid-19, Pendapatan KAI Nyungsep jadi Rp400 Juta Per Hari

Selasa 30 Jun 2020, 20:34 WIB
Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo. (ist)

Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo. (ist)

JAKARTA - Akibat wabah Covid-19, pendapatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) nyungsep dari Rp23 miliar tinggal sekitar Rp400 juta per hari. Pasalnya, sejak virus corona menyebar transportasi kereta tidak berjalan optimal.

"Jadi dalam kondisi normal kami tiap hari angkutan penumpang bisa mendapatkan sekitar Rp23 miliar dalam satu hari. Sekarang ini hanya sekitar Rp300-an juta atau Rp400 juta," kata Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI membahas pencairan utang pemerintah ke BUMN tahun anggaran 2020.

Ia pun mengatakan, saat ini pihaknya mengoperasikan sangat minim angkutan kereta api dengan hanya sekitar 7 persen. Penurunan ini mulai terasa sejak pertengahan Maret akibat pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya hanya bisa mengoperasikan kereta komuter dan lokal.

"Kita mencoba melakukan operasi kereta jarak jauh namun dengan syarat sesuai protokol Covid, penumpang itu harus rapid test, swab test, SIKM, itu belum menimbulkan minat untuk bepergian," tukasnya.

Baca jugaPT KAI Minta Pemerintah Segera Bayar Utangnya Sebesar Rp257,87 Miliar.

Terkait utang pemerintah, KAI mencatat jumlah yang belum dibayarkan pemerintah ke BUMN mencapai Rp257,87 miliar. Utang tersebut merupakan kekurangan pembayaran pemerintah terhadap kewajiban pelayanan publik (PSO) alias subsidi tiket tahun 2015, 2016 dan 2019. (ilham/ys)

News Update