JAKARTA - Penularan Covid-19 masih terus terjadi, pada Senin (29/6) ada penambahan kasus positif mencapai 1.082 sehingga jumlahnya mencapai 55.092 orang.
"Sedangkan untuk pasien sembuh menjadi 23.800 setelah ada penambahan sebanyak 864 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.805 dengan penambahan 51 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (29/6/2020).
Ia menambahkan berdasarkan data yang dihimpunnya, jumlah orang yang diperiksa per hari Senin ada 9.047 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 465.683.
"Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per Senin sebanyak 1.082 dan negatif 7.965 sehingga secara akumulasi menjadi positif 55.092 dan negatif 410.591, '" kata Yuri.
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Kalau kita lihat distribusi sebarannya, maka Jawa Timur melaporkan 297 kasus baru, namun juga melaporkan 171 kasus sembuh. Jawa Tengah 198, kasus baru, dengan 43 sembuh. Sulawesi Selatan, 188 kasus, dengan 52 sembuh," ungkap Yuri.
Untuk provinsi lain, lanjut Yuri, DKI Jakarta, melaporkan 125 kasus baru, dan 254 kasus sembuh. Kalimantan Tengah, 47 kasus baru, dan 49 kasus sembuh.
"Data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 11.805, DKI Jakarta 11.237, Sulawesi Selatan 4.995, Jawa Tengah 3.680 dan Jawa Barat 3.134.
Untuk kasus sembuh, Yuri menyebut, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 6.118 disusul Jawa Timur sebanyak 3.891, Sulawesi Selatan 1.770, Jawa Barat 1.522, Jawa Tengah 1.109 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 23.800 orang.
"Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis," Yuri menjelaskan. (johara/win)