Sudin PPKUKM Awasi Tiga Pasar, Kalau Ada yang Langgar Protokol Kesehatan Lapor ke Satpol PP

Senin 29 Jun 2020, 18:15 WIB
Petugas Sudin PPKUMK saat memberikan pengawasan di pasar. (Ifand)

Petugas Sudin PPKUMK saat memberikan pengawasan di pasar. (Ifand)

JAKARTA - Petugas Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur, melakukan pengawasan terhadap tiga pasar yang ada di wilayahnya, Senin (29/6/2020). Langkah itu untuk melihat pelaksanaan protokol kesehatan

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Timur, Igan Muhammad Fasial mengatakan, pengecekan yang dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dan akan terus dilakukan selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) masa transisi.

"Ini demi mencegah penyebaran Covid-19, karena itu jika ada pelanggaran maka kita laporkan ke Satpol PP untuk diambil tindakan," katanya, Senin (29/6).

Menurut Faisal, pihaknya pun melakukan pemeriksaan di tiga titik seperti Pasar Induk Kramat Jati, Lokasi Binaan (Lokbin) Makasar dan Lokbin Susukan. Dimana 20 petugas diterjunkan ke lokasi untuk memantau lokasi-lokasi tersebut.

"Ada beberapa lokasi yang belum lengkap makanya kami tambahkan dengan membuat batas toilet dan wastafel menggunakan lakban, agar ada jarak bagi pengguna," ujarnya.

Menurut Faisal, dalam pengecekan ini pihaknya juga melakukan edukasi dan pembinaan terhadap para pelaku usaha. Tujuannya, agar mereka terus mendukung kebijakan DKI dalam penerapan PSBB masa transisi Pandemi Covid-19 ini.

"Karena dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada, pencegahan maksimal bisa dilakukan baik pedagang maupun pembeli," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Induk kramat Jati, Agus Lamun menambahkan, protokol kesehatan ditempatnya sudah dilakukan dengan cuku baik.

Pengelola sudah menyiapkan 20 wastafel yang disebar di sejumlah lokasi strategis. "Setiap orang yang masuk area pasar wajib mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun," ujarnya.

Bahkan, sambung Agus, pihaknya juga menyiapkan tim Gugus Tugas Covid-19 yang beranggotakan 32 orang dari unsur internal rutin melakukan pengawasan.

Tim gabungan itu juga secara rutin mengawasi setiap hari para pedagang dan pembeli yang ada di pasar. "Dengan adanya tim itu juga sangat membantu dalam pencegahan Covid-19," pungkasnya. (Ifand/win)

News Update