Sebulan Tak Ada Kasus Meninggal karena Corona, Walikota Bekasi: Artinya Sudah Aman

Senin 29 Jun 2020, 16:42 WIB
Walikota Bekasi Rahmat Effendi. (ist)

Walikota Bekasi Rahmat Effendi. (ist)

BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengklaim kasus kematian akibat Covid-19 sudah melandai. Dalam sebulan terakhir tidak ada data yang menunjukkan korban meninggal. Hal itu diungkapkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang juga ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Senin (29/6/2020).

Ia menjelaskan, sejak 26 Mei hingga 29 Juni 2020, tidak ada lagi penambahkan angka kematian pasien positif Covid-19. "Satu bulan lebih tidak ada penambahan angka kematian. Artinya, sudah aman dari angka kematian Covid-19 di Kota Bekasi. Kita harus pertahankan dengan perketatnya sosialisasi ini," ujarnya.

Adapun saat ini pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi tersisa 13 orang yang masih dalam proses perawatan. Rahmat Effendi mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen serta organisasi masyarakat, relawan, dan juga para aparatur, yang ikut serta menjalankan peraturan maupun pengawasan pembatasan sosial skala besar (PSBB).

"Kerja kita bersama, dari status siaga, status bencana, PSBB sampai transisi new normal, semua ikut berperan besar dalam pencegahan ini," ungkapnya. 

Pria  yang akrab disapa Pepen ini menambahkan, Pemkot Bekasi juga tetap melakukan tes masif Covid-19 kepada masyarakat, baik menggunakan metode rapid test maupun tes swab PCR. "Kit test-nya masih aman tersedia, kami juga tetap lakukan tes secara acak guna melihat tingkat penyebaran Covid-19," paparnya. (yahya/ys)

News Update