Diduga Korsleting, Mobil Terpanggang Hebat, Api Menyambar 2 Rumah Makan dan Musala

Senin 29 Jun 2020, 14:07 WIB
Petugas Sudin Gulkamat Jakarta Timur saat berupaya memadamkan api. (ist)

Petugas Sudin Gulkamat Jakarta Timur saat berupaya memadamkan api. (ist)

JAKARTA - Diduga akibat korsleting listrik, satu unit mobil hangus terbakar di Jalan Raya Penggilingan, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/6/2020). Besarnya kobaran api dan kencangnya angin menyebabkan api merembet ke dua rumah makan dan musala di sekitar kejadian.

Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkamat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa kebarakan itu terjadi sekitar pukul 11.00. Kala itu, pihaknya menerima laporan api bersumber dari mobil yang terbakar. "Awalnya kita dapat laporan warga mobil terbakar, kami turunkan dua unit," katanya, Senin (29/6/2020).

Gatot melanjutkan, saat pihaknya tiba di lokasi, api awalnya membakar mobil, ternyata sudah merembet. Dua bangunan dan sebuah musala turut dilalap si jago merah. "Melihat api semakin besar, petugas langsung berjuang memadamkan api dengan harapan tak ada lagi yang ikut hangus," ujarnya.

Petugas dari Sudin Gulkamat Jakarta Timur saat berupaya memadamkan api. (ist)Petugas Sudin Gulkamat Jakarta Timur saat berupaya memadamkan api. (ist)

Gatot menuturkan, terbakarnya dua bangunan dan musala itu, karena sebelum api membesar, pengemudi mobil Daihatsu Luxio B 1894 TOB menepikan kendaraan depan warung makan. Dan dengan seketika api langsung membesar hingga menyambar ke Rumah Makan Sunda, Rumah Makan Padang, dan Musala Al-Hikmah di sekitar lokasi kejadian. "Api itu sendiri muncul dari bagian mesin kemudian menyambar ke bagian seluruh mobil," terangnya.

Untuk memadamkan api, kata Gatot, pihaknya menerjunkan 11 unit mobil pemadam. Petugas berjuang hampir 45 menit sampai api benar-benar padam. "Alhamdulillah enggak ada korban jiwa. Namun untuk kerugian materil diperkirakan sekitar Rp550 juta," tukasnya. (ifand/ys)

News Update