BEKASI – Pasca dihentikannya pos check point, Pemerintah Kota Bekasi membentuk RW Siaga. Fungsinya nanti mengawasi protokol kesehatan di permukiman warga hingga aktivitas ekonomi.
Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan bahwa kesadaran warga sangat diperlukan dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebab tidak mungkin petugas mengingatkan warga setiap saat. Dengan begitu, meski tidak ada lagi petugas di lokasi check point, warga tetap menjalankan protokol kesehatan, karena dia peduli dengan kesehatannya sendiri serta orang-orang terdekatnya.
Pemerintah menyiapkan RW Siaga agar dapat memantau pelanggaran protokol kesehatan di permukiman, maupun tempat kegiatan ekonomi."Sekarang yang dibutuhkan itu kita membangun RW Siaga, penguatan di RT dan RW selain kelurahan dan kecamatan. Jadi, artinya PSBB yang tadi di jalan sekarang menuju ke arah permukiman, termasuk kegiatan ekonomi," kata Tri.
Baca juga: Check Point Dibubarkan, Dishub Kota Bekasi Klaim Masih Rutin Periksa SIKM
Tri mengungkapkan, saat ini upaya yang paling utama adalah memakai masker. Sebab, rilis terakhir WHO virus bisa bertahan di udara selama 6 hingga 8 jam. "Saya kira tetap mohon kewaspadaan dari warga," ucapnya.
Tri menambahkan, selain petugas RT dan RW maupun pemerintahan yang mengingatkan warga, untuk menjalankan protokol kesehatan, masyarakat juga diminta saling mengingatkan satu sama lainnya. (yahya/ys)