JAKARTA – Nenek yang sudah renta ini sudah beberapa Minggu belakangan ini kebingungan. Sebab, dana kucuran dari program Kartu Lansia Jakarta (KLJ), belum juga cair. Padahal uang itu sangat ia perlukan agar bisa menyambung hidup di tengah pandemi Covid 19.
Adalah Sri Suwarti, 65, warga RW 01, Kampung Arus, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, yang kini hanya bisa berdoa.
Pasalnya, sejak pencairan dana KLJ yang diterima terakhir kali ia rasakan pada Maret 2020. "Sampai sekarang dana itu belum turun lagi, padahal udah perlu banget duitnya," katanya, Senin (29/6).
Menurut Sri, uang bantuan yang belum diterimanya itu untuk periode April, Mei, Juni 2020. Dana itu terakhir ia ambil pada pertengahan bulan Puasa kemarin untuk periode Januari-Maret, senilai Rp1,8 juta.
"Tapi untuk uang yang tiga bulan sekarang belum dapat, padahal sudah bulannya" ujar nenek enam cucu ini.
Sri pun mengaku tak mengetahui pasti alasan dana Rp600 ribu perbulan yang diperuntukkan untuk lansia di DKI itu kembali tertunda. Padahal, ia dan lansia lainnya sudah mengantongi KLJ sejak tahun 2019.
"Alasan bantuan bulan Januari-Maret baru cair pas Mei sampai sekarang juga enggak tahu kenapa. Jadi tertunda, cair, terus sekarang ketunda lagi," ujarnya.
Uang itu pun, kata Sri, sangat dibutuhkan dirinya ditengah pandemi Covid 19. Pasalnya, pekerjaannya yang merupakan buruh cuci, sudah hampir tiga bulan belakangan ini tak membuahkan hasil. "Ya selama Corona udah nggak pernah nyuci lagi, yang punya rumah suruh libur dulu," ungkapnya.
Padahal, sebelum adanya Covid 19, perbulannya ia mendapat tambahan uang sekitar Rp400 ribu dari upah sebagai buruh cuci dan kerja serabutan lainnya. Ia sendiri memilih tetap bekerja karena kehidupan tiga anaknya yang sudah berkeluarga tidak jauh lebih baiknya secara ekonomi.
"Kalau kemarin-kemarin untungnya masih dapat bantuan sembako dari pemerintah, ya jadi masih bisa buat makan," pungkasnya. (Ifand/win)