JAKARTA - Beberapa atap rumah warga di sekitar Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat rusak akibat diinjak oleh Warga Negara Asing (WNA).
Mereka menginjak atap rumah warga saat melarikan diri usai mengeroyok polisi di kawasan apartemen tersebut. Setidaknya, ada tiga rumah warga di RT 02 RW 05 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang atapnya bolong. Tiga rumah warga itu sendiri berbatasan dengan tembok apartemen tersebut.
"Kejadiannya kemarin sore jam 5. Kata istri saya, orangnya lompat tembok terus lari lewat asbes," ujar Budiman salah satu warga yang atapnya bolong, Minggu (28/6/2020).
Menurutnya, warga memang melihat ada satu pelaku yabg berlarian di atap rumah. Disebutkan, orang tersebut merupakan WNA yang berlari dari arah apartemen Green Park View.
"Tapi engga ada yang berani ngejar karena yang lihat itu ibu-ibu dan enggak tahu apa penyebabnya. Tapi emang WNA yang lari di atap itu," ungkap Budiman.
Akibatnya, tiga atap rumah warga pun rusak. Namun untungnya, pihak pengelola apartenen bersedia mengganti rugi kerusakan tersebut.
"Kemarin sama RT sudah ketemu, katanya mau diganti rugi," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 11 Warga Negara Asing (WNA) diamankan lantaran melakukan pengeroyokan terhadap anggota Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (27/6/2020).
"Semalam ada penambahan, jadi 11 WNA (yang diamankan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika dikonfirmasi, Minggu (28/6/2020).
Ia menjelaskan, saat itu anggota Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya hendak menangkap seorang pelaku penipuan online yang juga merupakan WNA. Namun salah seorang penghuni apartemen yang diduga WN Nigeria, berteriak kalau ada razia WNA dari pihak Imigrasi. Lantas, teriakan itu memicu keributan dan menyebabkan lima anggota polisi mengalami luka ringan.
"Anggota sudah menyampaikan bahwa anggota dari kepolisian tetapi tetap masih melawan, sehingga terjadi keributan," kata Yusri.
"Lima anggota Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya mengalami luka ringan," pungkasnya. (firda/fs)
"Semalam ada penambahan, jadi 11 WNA (yang diamankan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika dikonfirmasi, Minggu (28/6/2020).
Ia menjelaskan, saat itu anggota Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya hendak menangkap seorang pelaku penipuan online yang juga merupakan WNA. Namun salah seorang penghuni apartemen yang diduga WN Nigeria, berteriak kalau ada razia WNA dari pihak Imigrasi. Lantas, teriakan itu memicu keributan dan menyebabkan lima anggota polisi mengalami luka ringan.
"Anggota sudah menyampaikan bahwa anggota dari kepolisian tetapi tetap masih melawan, sehingga terjadi keributan," kata Yusri.
"Lima anggota Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya mengalami luka ringan," pungkasnya. (firda/fs)