Tak Menggunakan Masker Saat Mengikuti HBKB, Sejumlah Warga Bekasi Dikenakan Sanksi

Minggu 28 Jun 2020, 18:51 WIB
Warga yang kena sangsi karena ikut HBKB tak gunakan masker. (Ifand)

Warga yang kena sangsi karena ikut HBKB tak gunakan masker. (Ifand)

JAKARTA - Tak gunakan masker saat mengikuti Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) beberapa warga diberi sangsi. Mereka diminta memungut sampah oleh petugas satpol PP di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulo Jakarta Timur, Minggu (28/6).
 
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, sangsi tegas itu diberikan karena warga melanggar protokol kesehatan. Pasalnya, saat ini pihaknya masih memberikan pengawasan ketat di masa PSBB transisi. "Kita kerahkan seluruh anggota, Satpol PP dan Dishub. Kalau tertangkap tidak pakai masker, langsung kita tindak," katanya, Minggu (28/6).
 
Dikatakan Kusmanto, pihaknya menyebar seluruh petugas ke berbagai penjuru kawasan mulai yang disiapkan untuk HBKB. Mulai dari lokasi penyekatan di Simpang Velodrome hingga Simpang Jalan Raya Bekasi sepanjang 1,6 kilometer. "Petugas Satpol PP secara rutin mengumumkan protokol kesehatan menggunakan alat pengeras suara agar warga waspada terhadap penularan Covid-19," ujarnya.
 
Bila ada warga yang datang ke lokasi tanpa menggunakan masker, kata Kuswanto, langsung dilarang oleh petugas di titik penyekatan. Sementara peserta yang kedapatan tanpa masker di area HBKB, diberikan saksi memungut sampah dan menyapu jalanan. "Rata-rata yang kena ini tidak bermasker, makanya diberi pilihan bayar denda atau menyapu jalan," tambahnya.
 
Sementata itu, Tarsilah, 41, warga yang datang tanpa menggunakan masker, langsung ditindak petugas. Ia pun diminta menyapu jalan di area HBKB selama 10-15 menit. "Ya kita salah, jadi wajar di hukum. Saya pilih menyapu saja dari pada kena denda bayar Rp100 ribu," ungkapnya.
 
Tarsilah sendiri mengaku tidak membawa masker karena beranggapan situasi Covid-19 di Jakarta telah aman. Sehingga ia menilai tak perlu lagi menggunakan masker apalagi saat ini dirinya sedang berolahraga. "Saya tidak tahu kalau ternyata Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu masih ada di Jakarta. Kukira sudah aman," pungkasnya. (Ifand/fs)
 
 
 
 
Berita Terkait
News Update