Sudah Boleh Bawa Penumpang, Abang Ojol Ini Tetap Lesu, Ini Alasannya

Minggu 28 Jun 2020, 15:39 WIB
Abang Ojol, Syamsudin. (ifand)

Abang Ojol, Syamsudin. (ifand)

JAKARTA - Meski larangan membawa penumpang sudah dicabut, para pengemudi ojek online (ojol) masih terlihat lesu. Mereka menilai orderan masih tetap sama sepinya seperti saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu.

Inilah yang disampaikan Syamsudin (35), abang ojol yang biasa menunggu orderan di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurutnya, sejak pandemi hingga saat ini belum ada lagi penumpang yang duduk di motornya. "Kemarin sudah dibuka lagi orderan angkut penumpang, cuma sampai sekarang belum ada yang nyangkut," katanya, Sabtu (27/5/2020).

Syamsudin menuturkan, dengan mengandalkan aplikasi pemesan makanan, ia pun mencoba mencari sesuap nasi. Hasilnya, memang ada dua pengorder yang didapat, namun jumlah yang didapat nilainya tak seberapa. "Baru kemarin persis saya dapat Rp20.800, setelah sebelumnya tak pernah pulang bawa uang," ujarnya.

Atas kondisi yang terjadi itu, Syamsudin pun mulai kebingungan untuk membayar uang kontrakan. Pasalnya, sudah 2 bulan ia menunggak uang sewa rumah petak yang ia tempati. "Untungnya saya tinggal sendiri, karena istri ada di kampung. Cuma karena kondisi ini sudah 3 bulan nggak bisa kirim uang ke kampung," tambahnya.

Berbagai upaya pun dilakukan bapak satu anak ini agar bisa tetap hidup. Saat ini juga ia menjadi pengantar barang dari toko alat tulis yang ia kenal. "Ya tambahannya dari itu saja, cuma kan antar barang itu nggak setiap hari ada. Paling seminggu sekali baru disuruh," tutur Syamsudin.

Syamsudin pun berharap, pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan hidup seperti sebelumnya. Karena kala itu, ia yang mengojek sejak pukul 07.00 hingga 21.00 malam, bisa mengantongi Rp200 ribu. "Cuma sekarang untuk dapat Rp50 ribu saja harus pontang-panting. Makanya berharap Corona bisa segera berakhir," pungkasnya. (ifand/ys)

News Update