JAKARTA - Saluran air di sepanjang Jalan Gardu Asem, Kemayoran, Jakarta Pusat, akhirnya dilakukan normalisasi. Pengerukan lumpur ini dilakukan setelah Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di sekitar Jalan tersebut dilakukan penertiban.
Lurah kemayoran, Rahmat Fadjar mengatakan, pasca penertiban PKL yang ada di lokasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Kecamatan Kemayoran, antara lain, SDA, Bina Marga (BM), Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LH) untuk berkolaborasi penataan lanjutan di kawasan tersebut.
"Setelah nanti kuras lumpurnya akan dilakukan penataan sepertu taman penghijauan, penerangan lampu jalan umum. Saat ini proses pengurasan sudah dilakukan oleh SDA," terang Rahmat Fadjar, Sabtu (27/06/2020).
Menurut Lurah, pihaknya bersama warga masyarakat menginginkan, gedung Pasar Tradisional Gardu Asem yang tidak layak itu dapat di revitalisasi secepatnya, karena memprihatinkan sekali.
"Revitalisasi pasar tradisional yang tidak layak itu harus segera dilakukan supaya lingkungan tidak lagi kumuh dan semrawut," tandasnya.
Sementara itu Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Kemayoran, Supriyadi menambahkan, saat ini satgas SDA Kecamatan Kemayoran sedang mengerjakan pengurasan lumpur di saluran air tertutup Jalan Kemayoran Barat sisi timur RW 07.
"Panjang saluran air kurang lebih 400 meter meliputi lebar 0,8 meter dengan sendimen lumpur 0,25 cm. Saat ini sudah terangkut enam truk yang dibuang ke PLTU Ancol Jakarta Utara," jelas Supriyadi. (wandi/win)