Roy Suryo Kritik Utang PLN yang Hampir Rp500 Triliun

Sabtu 27 Jun 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

JAKARTA - Utang PLN mencapai Rp500 triliun dalam lima tahun terakhir,  dan itu untuk membiayai proyek proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).

Roy Suryo  Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritisi membengkaknya utang PLN.

"Intinya inilah kalau Pemerintah punya rencana (baca: pencitraan) yang maksudnya mau meroket setinggi langit, namun tidak menghitung kapasitas dan kapabilitas sarana dan sumber daya-nya.

" Proyek ambisius listrik 35 ribu MegaWatt itu jelas-jelas hanya pencitraan, tanpa menghitung kemampuan PLN sehingga mereka membangun investasi dengan berhutang. Jadinya yang meroket malah hutangnya," ucap Roy Suryo dalam pesan WhatsAp kepada Pos Kota,  Sabtu (27/6/2020).

 Ia menambahkan dalam Twitter dirinya sangat mengkritisi hal tersebut.  "Sudah  Pemerintah belum membayar inisiasi hutangnya senilai 48 triliun , kok malah total utang 500 triliun seolah-olah kini dibebankan kepada rakyat, " terang Roy Suryo yang juga mantan wakil politisi Partai Demokrat.

 Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Kamis (25/6) Direktur Utama PT PLN  (Persero), Zulkifli Zaini, membeberkan  perusahaan tengah terlilit utang yang nilainya hampir Rp 500 triliun pada akhir 2019. Utang tersebut berasal dari kebiasaan perusahaan mencari pinjaman Rp100 triliun selama lima tahun. (johara/win)

Berita Terkait

News Update