BOGOR – Pemerintah daerah Kabupaten Bogor melakukan rapid test di Stasiun Bojonggede. Hasilnya dari 355 penumpang KRL, tujuh diantaranya reaktif.
Kapolsek Bojonggede Kompol Supriyadi mengatakan Operasi Terpadu Rapit Test dalam rangka Screening Penyebaran Covid-19 di Stasiun KRL Bojonggede dilakukan Jumat (26/6) dari pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB, seluruh para penumpang di test dan hasilnya ada yang reaktif.
"Dari pemeriksaan Rapid Test Diagnosa (RDT) 355 orang, terdapat tujuh orang yang reaktif," ujar Kompol Supriyadi kepada Poskota di ruangan kerjanya, Sabtu (27/6) siang.
Kapolsek menyebutkan kegiatan tersebut diamankan 107 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes Kab Bogor, BPBD Kab Bogor, dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Provinsi Jawa Barat Dr. Siska.
"Tujuh penumpang yang reaktif langsung dibawa oleh petugas Dinkes Kabupaten Bogor untuk dilakukan test swab. Jika positif maka akan dirujuk segera ke rumah sakit khusus Covid-19 untuk menjalani perawatan," katanya.
Untuk pemeriksaan Rapid Test dan Swab, lanjut Kompol Supriyadi terdapat delapan titik pemeriksaan yang langsung dilakukan oleh tim medis dari Dinkes Provinsi Jawa Barat.
"Untuk hasil swab diambil sampel dari hidung dan mulut, hasilnya keluar setelah15 hari. Sementara untuk Rapid Test diambil darah hanya 10 menit hasil bisa diketahui," tuturnya.
Kompol Supriyadi meminta kepada para pengguna jasa moda transportasi KRL baik menuju Kota Jakarta maupun Bogor, agar mentaati ketetapan protokol Covid-19 sesuai aturan pemerintah.
"Tetap jaga jarak, wajib masker, cuci tangan menggunakan sabun, pengecekan suhu tubuh, lalu hand sanitizer. Hal ini berguna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya. "Kegiatan Rapid Test ini sudah dilakukan dua kali di Stasiun Bojonggede, pertama Bupati Bogor Ibu Ade Yasin turun langsung memantau rapid test di Stasiun Bojonggede dan hasilnya negatif." (angga/tri)