Banyak yang Harus Dievaluasi di Sektor Ganda Putra, Setelah Fajar/Yeremia Menjadi Juara

Sabtu 27 Jun 2020, 12:20 WIB
Pasangan Fajar/Yeremia (ist/Humas PBSI)

Pasangan Fajar/Yeremia (ist/Humas PBSI)

Banyak Yang Harus Dievaluasi di Sektor Ganda Putra,
Setelah Pasangan Fajar/Yeremia Menjadi Juara 

JAKARTA –  Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengatakan banyak hal yang menjadi bahan evaluasi dari penampilan enam ganda putra di ajang Home Tournament.

Selama tiga hari berlangsung, Herry juga memberikan apresiasi atas penampilan Fajar Alfian/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menjadi pasangan terbaik di kompetisi ini. 

Menurut Herry, Fajar/Yeremia bisa tampil konsisten dari pertandingan pertama hingga pertandingan kelima. Pada laga terakhir, Fajar/Yeremia mengalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh. Reza Pahlevi Isfahani dengan skor 21-18, 21-18. "Di awal turnamen ini, saya masih belum bisa memprediksi siapa juaranya, karena kekuatan semua pasangan memang merata," kata Herry, Jumat (26/6/20).

"Tapi setelah tiga-empat pertandingan, saya melihat Fajar/Yere (Yeremia) bisa jadi juara, karena mereka mainnya konsisten sekali. Komunikasi antara Fajar yang lebih senior dengan Yeremia yang lebih muda, juga menjadi salah satu kunci keberhasilan duet dadakan ini. Sebelumnya kan Yere sering error, tapi kelihatan banget Fajar ngebimbing. Dia kasih masukan, kasih semangat dan bilang jangan kendor, harus fokus," lanjut Herry.

Secara keseluruhan, Herry mengatakan bahwa banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran oleh para atlet dari turnamen ini. Contohnya pada pasangan Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin yang mencoba untuk bangkit setelah di hari pertama gagal merebut kemenangan. Rian/Daniel yang sesama pemain belakang, cukup kesulitan untuk mengolah permainan di depan net sehingga mereka tidak mendapat kesempatan untuk menyerang.

"Saya memang kasih masukan ke mereka, harus ada yang main di depan, dipilih dong siapa yang bisa pancing bola, harus ada yang mengatur, jadi permainannya bisa hidup. Bagusnya mereka walaupun belum bisa menerapkan di dua pertandingan pertama, tapi bisa bangkit dan membuktikan di pertandingan-pertandingan selanjutnya," beber Herry.

Sepanjang kompetisi ini, Herry berharap para pemain muda bisa mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya dari para senior mereka. Herry mengatakan bahwa pemain muda beruntung bisa mencicipi rasanya berpasangan dengan senior-senior mereka yang punya rangking dunia cukup bagus. Pemain senior pun semestinya bisa belajar dari turnamen ini, bahwa membimbing pemain muda itu tidak mudah. (junius/tri)
 

Berita Terkait
News Update