JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan peringatan Hari Antinarkoba Internasional (Hani) 2020 harus dijadikan momentum untuk menunjukkan kewaspadaan terhadap bahaya narkotika. Terutama terhadap generasi milenial yang dikatakannya paling rawan terpapar penyalahgunaan barang haram tersebut.
“Kita harus menjaga generasi milenial. Mereka harus sehat dan produktif, harus hidup 100% dan hidup bahagia tanpa narkoba. Mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi milenial, anak, cucu, dan bangsa kita dari bahaya narkoba,” kata Wapres Ma’ruf Amin, saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hani 2020 di kantor BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Karenanya menurut Ma,ruf penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten. Pasalnya Indonesia akan memasuki gerbang bonus demografi. Dalam hal ini, paling banyak adalah generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa.
Kekhawatiran Ma'ruf akan terpaparnya kaum milenial tersebut didasari data Lembaga PBB yang mengurusi masalah narkoba yang menyebutkan, pada 2018, sebanyak 275 juta penduduk atau 5,6% dari jumlah penduduk di dunia dengan usia 15-65 tahun pernah mengonsumsi narkoba.
Dan berdasarkan data Badan Nasional Narkotika (BNN), tercatat angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada 2017 mencapai 3,37 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun. Angka ini mengalami kenaikan pada 2019 menjadi 3,6 juta jiwa.
Sedangkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja pada 2018 mencapai 2,29 juta jiwa. “Kalau masyarakat yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial. Hal ini memerlukan perhatian khusus,” ujar Ma’ruf Amin.
Dalam acara tersebut, Wapres juga meresmikan peluncuran Portal Pengaduan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat Narkoba, Pelayanan BNN One Stop Service (BOSS), dan Tagar Hidup 100%.(ifand/ruh)
