ADVERTISEMENT

Ventilator Covent-20 Karya Universitas Indonesia Diserahkan ke BNPB

Kamis, 25 Juni 2020 11:20 WIB

Share
Ventilator Covent-20 Karya Universitas Indonesia Diserahkan ke BNPB

DEPOK – Alat Ventilator Covent-20 karya Universitas Indonesia (UI) diserahkan secara simbolis oleh  Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulanan Bencara), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (25/6).

Acara tersebut disaksikan Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/Kepala BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D, Ketua MWA UI, Saleh Husin, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Dekan Fakultas Teknik (FTUI), Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng, Dekan Fakultas Kedokteran (FKUI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB., Ketua Tim Ventilator UI, Dr. Basari, S.T., M.Eng. beserta tim, dan Ikatan Alumni FTUI (ILUNI FTUI).

Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia mengatakan Ventilator UI yang diserahkan tersebut merupakan hasil riset multidisiplin yang dilakukan oleh para akademisi, terutama akademisi dari FKUI dan FTUI, untuk membantu penanganan pandemik COVID-19 sebagai wujud kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri.

Penyerahan ini mewakili 300 ventilator COVENT-20 yang akan didistribusikan kepada lebih dari 180 rumah sakit rujukan COVID-19 dan rumah sakit di seluruh Indonesia melalui skema donasi.

Pendistribusian diharapkan selesai pada akhir Juni 2020. Angka 300 unit tentunya masih jauh dari kebutuhan pemenuhan ventilator di Indonesia. Partisipasi semua kalangan tentunya sangat diharapkan demi percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Ventilator hasil karya UI ini mendapat apresiasi dari Menristek atau Kepala BRIN, Prof Bambang yang telah bekerja keras dalam mendukung pemerintah menangani Covid-19 dengan membuat Covent 20 dan telah diproduksi massal hanya dalam tempo 3 bulan terakhir," ujarnya dalam keterangan pers.

Saat ini sudah ada lima ventilator berizin edar dari Kemenkes RI dan  siap digunaman rumah sakit.

"Justru hal ini patut menjadi kebanggaan kami mengingat insan dari dunia pendidikan tinggi, dunia penelitian, dalam waktu yang relatif singkat mampu menghasilkan hal yang tidak mampu dibayangkan sebelumnya, karena sebelumnya, kita belum pernah membuat ventilator,” tuturnya..

Amelita menambahkan Pandemik COVID-19 merupakan permasalahan yang kompleks. Pandemik ini merupakan masalah multidimensi, tidak hanya berdampak pada permasalahan kesehatan melainkan juga ekonomi hingga masalah sosial dan budaya, sehingga memerlukan mitigasi dan adaptasi lintas ilmu untuk mencari solusinya.

Inovasi COVENT-20 adalah contoh nyata penerapan kolaborasi yang dinamis, yang melibatkan dua fakultas yang ada di UI, yaitu Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik. 

"UI telah terlibat dalam penanganan COVID-19 mulai dari menerjunkan relawan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI di RSUI yang merupakan rumah sakit penanganan COVID-19. Ada juga Fakultas Farmasi yang secara mandiri membuat hand sanitizer di laboratoriumnya, dan kemudian mendonasikannya. Pada bidang ilmu sosial humaniora, UI juga menghasilkan ragam policy brief atau sumbangan pemikiran, bagaimana COVID-19 dapat ditangani,"bebernya.

COVENT-20 dijelaskan Amelita adalah Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya yang dikembangkan oleh Tim Ventilator UI. COVENT-20 telah dinyatakan lulus uji klinis manusia untuk mode ventilasi CMV (Continuous Mandatory Ventilation) dan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dari Kementerian Kesehatan RI pada 15 Juni 2020. Selain itu, COVENT-20 juga telah memperoleh Izin Edar dari Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pada 19 Juni 2020.

"COVENT-20 diproduksi oleh beberapa mitra produsen Alat Kesehatan (Alkes) diantaranya PT Enesers Mitra Berkah, PT Graha Teknomedika, dan PT PINDAD. Produksi COVENT-20 dilakukan dengan skema penggalangan donasi dari beberapa perusahaan, komunitas masyarakat dan alumni UI di bawah koordinasi Iluni FTUI. Tim Pengembang Ventilator UI merupakan kolaborasi dari para peneliti di FTUI dan FKUI, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik,"pungkasnya. (angga/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT