JAKARTA – Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) volume sampah di Jakarta Pusat mengalami penurunan. Jika pada saat sebelum ada wabah Covid-19 sampah setiap hari hanya mencapai 887.2 ton selama PSBB ini turun menjadi 586.64 ton.
Kepala Sudin LH Jakarta Pusat, Marsigit membenarkan, sejak adanya wabah pandemi Covid 19, jumlah volume sampah mengalami penutunan.
Meski begitu para petugas Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat tetap rutin mengakut sampah setiap hari.
"Memang selama PSBB diberlakukan valume sampah mengalami penurunan, dari awalnya 887.2 ton menjadi 586.64 ton. Jadi dalam hal ini penurunan sekitar 300 ton atau 33,9 persen,” kata Marsigit, Kamis (25/6/2020).
Diungkapkan oleh Kasudin LH, dalam menangani sampah ini seluruh pekerja PJLP LH Jakarta Pusat dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini dilakukan tujuannya untuk menerapkan protocol kesehatan.
Bahkan selama pademo Covid-19 ini seluruh petugas PJLP LH Jakarta Pusat tetap bekerja mengangkut sampah dari TPS hingga ke pemukiman warga yang tersebar di delapan kecamatan.
Diharapkan dengan cara ini ke depan tidak aka ada lagi penumpukan sampah baik di pemukiman atau di TPS.
"Sejak ada wabah pandemi Covid 19, petugas PJLP Sudin LH Jakarta Pusat setiap hari ngangkut sampah di delapan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di Jakarta Pusat," ucapnya.
Marsigit juga menambahkan, selama wabah pandemi Covid 19, pengangkutan sampah di seluruh TPS dapat ditanggulangi.
"Petugas PJLP Jakarta Pusat tidak ada liburnya. Tiada hari tanpa pengangkutan sampah. Gak ada libur nya dan Virus Corona Covid 19 juga takut duluan sama virus sampah," pungkasnya. (wandi/win)