TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memberikan pelatihan kepada warga tentang pemulasaraan jenazah sesuai protap Covid-19, di Masjid Nurul Iman, Kampung Sarimulya, Setu, Tangsel.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Selasa (23/6/2020). ”Kegiatan ini penting karena tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang,” kata Benyamin Davnie.
Pemulasaraan adalah proses perawatan jenazah yang meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menyembahyangi dan pemakaman jenazah.
Menurut Davnie, dalam keadaan tertentu, pekerja pemulasaran jenazah sangat diperlukan, misalnya, jika ada wabah atau kecelakaan yang menyebabkan banyaknya orang meninggal.
”Misalnya seperti korban Tanjakan Emen. Ada lebih dari 20 jenazah dan itu sulit sakali menemukan amil perempuan, karena jumlahnya terbatas,”katanya.
Dengan keadaan seperti itu, orang yang bisa melakukan pemulasaran jenazah sangat diperlukan dalam keadaan tertentu. Karenanya pelatihan ini sangat penting dilakukan.
Sementara Wakapolres Tangsel Kompol Luckyto Andry Wicaksono menjelaskan bahwa pihaknya mendukung kegiatan yang mampu meningkatkan proses percepatan pembangunan daerah.
Seperti saat ini bahwa Kampung Sarimulya sedang berproses menjadi Kampung Jawara. Selain dilengkapi dengan adanya petugas khusus pemulasaran jenazah. Di Kampung Jawara, terdapat satgas yang bertugas mendeteksi sedini mungkin kemungkinan warga terjangkit virus ini.
”Jadi ada satgas RT, selain mendeteksi juga bertugas untuk melakukan pencegahan virus Covid-19. Satgas juga memiliki peran untuk memberikan sosilasasi terkait dengan pencegahan Covid-19 sejak dini," ungkapnya. (toga/win)