Sepekan PSBB Transisi, Tetap Patuhi Prokes

Rabu 24 Jun 2020, 06:00 WIB
Car free day (CFD) mulai diatur agar sesuai protokol kesehatan. (yono)

Car free day (CFD) mulai diatur agar sesuai protokol kesehatan. (yono)

SUDAH sepekan lebih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Transisi diterapkan di Ibukota. Warga sudah memasuki ‘new normal’ atau normal baru dalam tatanan kehidupan sehari-hari.

Roda perekonomian mulai berputar, meski belum sepenuhnya normal. Aktivitas perkantoran mulai menggeliat meski masih harus menerapkan shift kerja bagi karyawan.

Suasana di Kota Jakarta selama sepekan sejak diterapkan PSBB transisi, sudah kembali seperti kehidupan normal sebelum pandemi Covid-19.

Kemacetan lalu lintas terlihat di mana-mana, kerumunan warga seperti saat car free day serta di sejumlah pasar tak bisa dihindari. Padahal situasi ini sangat rawan terjadi penularan virus corona.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengkalim tren penularan Covid-19 di Jakarta relatif menurun. Selama dua pekan ini tidak ada lonjakan berarti.

Angka reproduksi (Ro) Covid-19 kini berada di poin 0,98 atau turun 0,01 persen dari awal masa transisi PSBB yang masih 0,99. Ini semua tak lepas dari kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Warga Jakarta patut bersyukur dengan turunnya potensi penularan virus corona. Tetapi bukan berarti ancaman ledakan gelombang kedua tidak terjadi lagi. Potensi ledakan kasus gelombang kedua masih mungkin terjadi bila masyarakat tak menaati prokes.

Sikap warga yang tidak taat terlihat di beberapa even seperti hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin. Warga menyemut tumpah ruah di jalan tanpa jaga jarak.

Pelanggaran lainnya, banyak warga yang malas mengenakan masker ketika keluar rumah, di jalanan maupun saat berada di kerumunan. Sikap ini dapat mengancam kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

Padahal physical distancing atau jaga jarak, serta mengenakan masker adalah syarat utama selain rajin cuci tangan, adalah prokes atau protokol kesehatan yang wajib dijalankan selama masa pandemi Covid-19.

Krisis kesehatan dan krisis ekonomi kini tengah melanda Jakarta akibat hantaman Covid-19. Untuk memulihkan kondisi menjadi normal, kunci utama adalah peran masyarakat serta pemerintah.

Kesadaran masyarakat mematuhi aturan selama masa PSBB transisi, sangat menentukan turun atau naiknya angka penyebaran Covid-19. Karena itu tetaplah patuhi protokol kesehatan.**

Berita Terkait
News Update