JAKARTA - Pada Minggu siang (21/6/2020), seorang lelaki berinisial YCR (46) tewas berlumuran darah usai menjadi korban pembacokan. Sebelumnya, warga juga tidak berani menolong, karena pelaku ada yang bawa senjata api.
Berdasarkan pantauan poskota, bekas darah masih terlihat di sekitar lokasi kejadian. Bercak darah mengering tampak di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Ketua RT 03 RW 08 Duri Kosambi, Cengkareng, Damawi mengatakan, saat kejadian dirinya tengah tak berada di rumah. Sehingga Ia tak mengetahui pasti kronologis kejadian pembacokan itu.
Namun menurutnya, korban pembacokan itu bukan ah warganya. "Bukan, bukan warga sini. Tapi saya engga tau gimana kejadiannya, saya lagi ga di rumah soalnya," ujar Damawi ditemui di kediamannya, Senin (22/6/2020).
Lebih lanjut Ia mengatakan, kebetulan saja aksi pembacokan itu terjadi di wilayahnya. Tetapi baik pelaku maupun korban, kata Damawi, bukan warga yang tinggal di wilayah tersebut."Memang kebetulan saja kejadiannya itu di sini," sambungnya.
Sebelumnya salah seorang saksi mata, Kobar (41) mengatakan, saat peristiwa pembacokan terjadi, warga yang berada di sekitar lokasi tak berani menolong korban.
Alasannya, mereka berpikir kalau YCR merupakan korban begal. Aksi kejam para pelaku juga semakin membuat warga takut untuk memberi pertolongan.
Terlebih saat dilihatnya salah seorang pelaku menodongkan senjata api ke udara. Meskipun pelaku tak menembakan senjata apinya tersebut.
"Makanya warga saat itu tidak ada yang berani mendekat dan menolong karena takut," kata Kobar.
Tak lama berselang, menurutnya, teman-teman korban mendatangi lokasi kejadian dan melarikan korban ke rumah sakit. Ia menyebut, usai melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri ke arah pertigaan ABC. (firda/win)