JAKARTA - Aksi brutal Kelompok John Kei menghabisi nyawa Yustus Dorwing Rahakbau (YDR), anak buah Agrapinus Rumatora alias Nus Kei di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat terkait masalah pribadi penjualan tanah.
"Motif dari kasus tersebut adalah dendam masalah pribadi, di mana ada ketidak puasan uang hasil penjualan tanah. Karena tak kunjung selesai hingga terjadi saling ancam lewat handphone," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Senin (22/6/2020).
Puncaknya John Kei lalu meminta anak buahnya untuk menghabisi nyawa Nus Kei. Mereka lalu merancang aksi pembunuhan di markasnya di Jalan Titian Indah Utama X, Kalibaru Timur, Medan Satria, Bekasi. "John Kei merasa dikhianati masalah penjualan tanah oleh Nus Kei. Mereka ini sebenarnya masih bersaudara. Kita temukan dalam handphone salah satu tersangka John Kei menyuruh membunuh Nus Kei dan YDR (Yustus)," ucap Nana didampingi Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Adi.
Baca Juga: John Kei Otak Penganiayaan dan Penembakan di Cengkareng Serta Tangerang
Dikatakan, untuk melakukan aksi pembunuhan masing-masing tersangka kelompok John Kei berbagi tugas dan hingga kini perannya masih didalami. "Kami masih lakukan pemeriksaan dan pendalaman peran dari masing-masing tersangka," ujarnya.
Kepada para tersangka, polisi menjerat pasal berlapis Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana, Pasal 169 KUHP, melakukan kejahatan perkumpulan, Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, 351 KUHP tentang penganiayaan berat dan UU Darurat memiliki senjata tajam tanpa ijin.
Seperti diberitakan, pengeroyokan dengan pembacokan itu dilakukan 5 orang Kelompok John Kei, pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul:13.00 WIB. Akibat hujanan luka bacok tersebut anak buah Nus Kei yaitu Yustus tewas ditempat, sedangkan rekannya 4 jarinya putus ditebas samurai.
Dikatakan, dari keterangan saksi pengemudi ojek online (ojol), Ary Saputra Wijaya melihat 2 orang mengendarai sepeda motor NMAX Nopol B 6945 VOA melaju dari arah ABC menuju arah Jl. Keresk Raya, Kosambi, Cengkareng. Tiba-tiba korban, Yustus di hadang oleh 5 orang menggunakan senjaga tajam sejenis parang langsung menyerang korban. Dan salah satu korban terkena sabetan parang hingga sepeda motor yang dikendarai terjatuh.
Yustus lalu berusaha kabur namun para tersangka tetap mengejar korban yang kemudian berhasil di tangkap dan langsung menghujani korban dengan bacokan bertubi tubi ke tubuh dan kepala korban hingga tewas tersungkur bersimbah darah. Kemudian salah seorang dari tersangka yang mengendarai mobil jenis Suzuki Ertiga langsung melindas korban yang selanjutnya para tersangka langsung melarikan diri. Tidak lama kemudian teman korban tiba di tempat kejadian dan menolong korban dibawa ke RS. Puri Kembangan Jakarta Barat.(ilham/ruh)