Ayo Kita Berubah

Senin 22 Jun 2020, 08:05 WIB

Oleh Harmoko

Perubahan adalah sebuah kebutuhan, tanpa perubahan tak ada kemajuan. Tetapi kapan kita harus memulai perubahan? Jawabnya mulai sekarang saat perubahan itu dibutuhkan. Bahkan, orang-orang hebat, mereka menjadi sukses karena selalu beradaptasi dengan perubahan.

Sebut saja tokoh besar dunia seperti Bill Gates (Microsoft), Steven Paul Jobs (Apple), Jerry Yang (Yahoo), Lawrence Larry Page (Google), Jack Dorsey (Twitter), Mark Elliot Zuckerberg (Facebook), Jimmy Donal Wales (Wikipedia), Steven Shin Chen (YouTube).

Di bidang sains kita kenal Albert Einstein (teori relativitas), Thomas Alva Edison (penemu lampu pijar, alat voting elektronik) , Alexander Graham Bell (penemu telepon), dan masih banyak lagi. Mereka tidak saja melakukan perubahan untuk diri sendiri, tetapi hasil karya perubahan yang ia lakukan mampu mengubah dunia.

Satu hal yang patut dicatat, meski mereka sudah menjadi hebat, mampu mengubah dunia, tak lantas terhenti  melakukan perubahan. Ini didasari karena adanya kenyataan bahwa pasar terus berubah, situasi berubah, lingkungan sekitar berubah, negara berubah dan dunia pun terus berubah. Tak berlebihan sekiranya dikatakan terhenti melakukan perubahan tak ubahnya berhenti berkarya. Mandegnya pola pikir, tumpulnya ide dan kreativitas serta matinya inovasi.

Sementara kita dituntut untuk senantiasa berubah. Mengapa? Karena pasar berubah, selera berubah, kehendak publik juga berubah. Itulah sebabnya, siapa pun dia, apakah lembaga pemerintahan, badan usaha, dan perusahaan, jika ingin memenangi persaingan, harus berubah. Begitu pun setiap individu yang memilih bersaing di pasar itu.

Di era kekinian, di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perubahan semakin menjadi kebutuhan. Setidaknya menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan. Jika tidak, akan tergilas oleh kemajuan.

Maknanya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, setiap individu yang terlibat di dalamnya perlu berubah, dalam arti mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan yang ada. Sikap penyesuaian diri sangat dibutuhkan untuk mendorong perubahan sosial menuju kemajuan, menciptakan kebaikan bagi semua anggota masyarakat.

Penyesuaian diri menjadi kunci perubahan, mengingat perubahan akan berjalan dengan baik, jika adanya kebutuhan bersama, kehendak yang sama, dan adanya manfaat buat orang banyak.

Banyak manfaat yang didapat dari sebuah perubahan, di antaranya  terciptanya nilai dan norma baru yang lebih positif untuk menggerakkan kemajuan, kian terbentuk integrasi sosial dan tumbuhnya kelompok-kelompok kreasi dan inovasi. Tak kalah pentingnya, terciptanya nuansa kehidupan masyarakat yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi -sebuah sikap yang memang dikembangkan sejak negeri ini didirikan.

Sikap toleransi terbentuk karena masyarakat  telah berpikir posifif menyongsong masa depan, sudah menerima manfaat yang didapat dari sebuah perubahan sosial yang terjadi di lingkungannya. Lebih luas lagi, jika akibat perubahan yang dilakukan oleh negara (pemerintahan), telah didapat banyak manfaat oleh masyarakat. Dirasakan adanya kemajuan, terdapat kondisi lebih baik lagi. Lantas siapa memulai perubahan menuju kemajuan? Tentunya dimulai dari diri kita masing-masing.

News Update