Jakarta Menjadi Kota Penambah Kasus Corona Tertinggi dengan 142 Orang

Minggu 21 Jun 2020, 18:01 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID 19 Achmad Yurianto menerangkan kasus positif bertambah per hari Minggu (21/6) capai 862 orang. (ist)

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID 19 Achmad Yurianto menerangkan kasus positif bertambah per hari Minggu (21/6) capai 862 orang. (ist)

JAKARTA - Per hari Minggu (21/6) tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memeriksa  8.647 orang. Dari jumlah tersebut 862 dinyatakan positif, dan 7.785 negatif sehingga secara akumulasi menjadi positif 45.891 dan negatif 337.214.

“Konfirmasi COVID-19 yang kita dapatkan sebanyak 862 orang, sehingga totalnya menjadi 45.891 orang" kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (21/6).

Pemerintah, kata Yuri, juga mencatat untuk pasien sembuh menjadi 18.404 setelah ada penambahan sebanyak 521 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.465 dengan penambahan 36.

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

“Jumlah penambahan kasus positif tertinggi pada Minggu (21/6) adalah DKI Jakarta sebanyak 142 orang dan melaporkan sembuh sebanyak 233 orang. Sulawesi Selatan melaporkan kasus 112 orang dengan kasus sembuh 38 orang,” ungkap Yuri.

Ia menambahkan untuk Jawa Tengah untuk positif 99 orang kasus sembuh 22 orang. Kemudian Kalimantan Selatan melaporkan ada 94 kasus baru dan 10 orang sembuh. Jawa Timur hari ini melaporkan 91 kasus baru dan 125 sembuh,” imbuhnya.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.971 orang, Jawa Timur 9.542, Sulawesi Selatan 3.797, Jawa Barat 2.848 dan Jawa Tengah 2.668.

Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 56.436 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.225 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 439 kabupaten/kota di Tanah Air.(johara/ruh)

 

Berita Terkait
News Update