JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan 3 kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk mencari korban tenggelamnya KM. Puspita Jaya di perairan Selat Sunda. Kapal patroli yang dikerahkan yakni KN. 333 dan KN. 372 dari KSOP Banten dan KN. Trisula P.111 dari PLP Tanjung Priok.
Sejak kemarin malam, bersama Tim SAR, ketiga kapal patroli melakukan pencarian dan pertolongan korban. Adapun tim SAR yang terlibat dalam pencarian korban adalah Basarnas Banten, TNI AL - Banten, Polair Banten, KSOP kelas I Banten, Kodim Cilegon , PMI Cilegon dan ASDP Merak
"Ada sepuluh orang belum ditemukan dari KM Puspita Jaya yang tenggelam dengan jumlah pelayar sebanyak 16 orang. Enam orang selamat dan sepuluh orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Kepala KSOP Kelas I Banten, Victor Vikki Subroto, Sabtu (20/6/2020).
Baca juga: KM Puspita Jaya Dikabarkan Terbalik, 10 Penumpang Hilang
Victor mengatakan dalam pencarian pihaknya telah berkoordinasi dengan tim SAR untuk membantu pencarian para korban tenggelamnya kapal tersebut.
"Melaksanakan evakuasi korban pada koordinat 06 442 9312 LS - 05 43 566508 LB (selatan pulau Sangiang) dan kapal patroli KPLP bertolak tadi malam pukul 21:40 WIB dari dermaga 6 menuju perairan Selat Sunda," ujarnya.
Dikatakan, keterangan satu penumpang yang diselamatkan, kapal KM. Puspita Jaya berangkat dari Teluk-Labuan menuju Rakata untuk mencari ikan. Namun, sesampainya di perairan dekat pulau Rakata, kapal dihantam gelombang di sisi lambung kanan yang mengakibatkan kapal terbalik.
Dari hasil pencarian, sebanyak empat orang selamat telah dievakuasi kapal patroli KPLP KNP. 372 dan dua orang dievakuasi RIB Basarnas.
"Kami juga telah menyebarkan informasi musibah ini melalui stasiun radio pantai dan meminta agar kapal-kapal yang melintas untuk ikut melakukan pemantauan keadaan sekitar serta segera melakukan pertolongan jika menemukan korban tenggelamnya kapal tersebut dan melaporkan kepada kami," ucapnya. (ilham/tri)